TERBARU KASUS SUBANG - Korban Pembunuhan Ibu dan Anak Bukan Orang Penting, Mengapa Prosesnya Rumit? Misterius

- 4 Februari 2022, 08:51 WIB
 Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang bukan orang penting, mengapa rumit kasusnya
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang bukan orang penting, mengapa rumit kasusnya //YouTube indra zainal chanel/

INDOTRENDS.ID - Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang bukan orang penting, mengapa begitu rumit pengungkapan kasusnya?

Ingat kasus kopi sianida Jessica Wongso yang tewaskan Mirna Salihin pada tahun 2016 silam?

Betapa kontras dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel. 

Kontrasnya adalah, pada kasus pembunuhan di Subang, orang-orang terdekat korban mati-matian membela diri dari tuduhan dugaan terlibat pembunuhan.

Sementara dalam kasus kopi sianida Jessica Wongso dengan korban Mirna Salihin, orang-orang terdekatnya mengeluarkan energi dan biaya ekstra untuk membongkar kesalahan Jessica Wongso, sampai keluarkan banyak uang. 

Ingat kasus kopi sianida Jessica Wongso yang tewaskan Mirna Salihin pada tahun 2016 silam? Ini beda dan kesamaannya dengan kasus Subang.
Ingat kasus kopi sianida Jessica Wongso yang tewaskan Mirna Salihin pada tahun 2016 silam? Ini beda dan kesamaannya dengan kasus Subang. IG @made_s88

Tapi ada kesamaan antara kasus Subang dan kopi sianida, yakni sama-sama rumit sekali dalam proses menguak fakta di balik pembunuhan. Ya, sudah 6 bulan berjalan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga menemukan titik terang. Sang pelaku masih bebas melenggang menghirup udara segar.

Serumit itu kah pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel) ini ?

Padahal, korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, bukanlah orang penting atau orang yang menduduki jabatan tinggi. Tapi, pengungkapan kasus Subang ini –sudah berjalan 6 bulan--belum juga berhasil menangkap sang pelaku.

Berbagai upaya sudah dilakukan tim penyidik untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, dari mulai pemeriksaan saksi yang mencapai puluhan orang dan penyebaran sketsa wajah.

Tapi, hingga saat ini, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini belum juga terungkap.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu korban pembunuhan di Jalancagak, Subang
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu korban pembunuhan di Jalancagak, Subang kolase YouTube Indra Zainal Chanel dan foto DeskJabar

Dan, target Polda Jabar bahwa Januari 2022 kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akan terungkap, sepertinya meleset.

“Target Polda Jabar bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akan terungkap pada Januari 2022, sepertinya melenceng. Mudah-mudahan melencengnya gak jauh,” ujar Youtuber Anjas.

Anjas mengemukakan hal itu dalam tayangan terbarunya di kanal Youtube Anjas di Thailand dengan judul “DALANG & PELAKU ORG YG BERBEDA !! KASUS SUBANG ISTIMEWA !!, yang tayang pada Selasa 1 Februari 2022.

Dalam analisanya, Anjas menilai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini terbilang istimewa dengan berbagai alasan.

Ingat kasus kopi sianida Jessica Wongso yang tewaskan Mirna Salihin pada tahun 2016 silam? Ini beda dan kesamaannya dengan kasus Subang.
Ingat kasus kopi sianida Jessica Wongso yang tewaskan Mirna Salihin pada tahun 2016 silam? Ini beda dan kesamaannya dengan kasus Subang. /Instagram Polres Subang/

Alasan pertama adalah korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yakni Tuti Suhartini dan Amel bukanlah orang yang memiliki jabatan penting di Indonesia dan orang yang bukan memiliki jabatan politik.

“Tapi kenapa nama-nama yang dicurigai paling banyak adalah orang-orang yang seharusnya membela korban,” tutur Anjas, yang dikutip IndoTrends.Id dari Desk Jabar dari artikel RUMIT, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sulit Terungkap, Ada Apa ?.

Anjas membandingkan dengan kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna, ayah korban serius membela korban sampai mengeluarkan uang banyak untuk menyewa detektif.

“Sementara di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, keluarga dekat malah mencoba bela diri,” paparnya.

Namun, menurut Anjas, wajar mereka bersikap seperti itu karena sejak awal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang banyak tuduhan yang diarahkan kepada mereka.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini dinilai Anjas memiliki tingkat kesulitan tinggi seperti kasus penemuan mayat mahasiswa UI di Danau Kenangan Komplek UI pada tahun 2015, dan kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna.

Namun, yang menjadi istimewa dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini adalah, jumlah saksi yang banyak dan berbagai upaya telah dilakukan, termasuk upaya-upaya berbasis ilmiah, namun ternyata kasus belum juga terungkap.

“Jangan-jangan ada oknum kalau dia tertangkap akan menyeret orang-orang penting di Subang, di Jawa Barat, bahkan di Indonesia,” papar Anjas.

*** (Syamsul Bachri/Desk Jabar)

Editor: Dian Toro

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah