BUKTI Foto dan Video Kerugian Besar Rusia Bombardir Ukraina, Armada Tempur Rontok, Akibat Putin Sok Jagoan?

- 26 Februari 2022, 12:16 WIB
 Baru Dua Hari Perang, Rusia Bayar Mahal 24 Peralatan Tempurnya Tumbang di Ukraina, Berikut Ini Daftar peralatan tempur Rusia yang hancur. 3 characters lef
Baru Dua Hari Perang, Rusia Bayar Mahal 24 Peralatan Tempurnya Tumbang di Ukraina, Berikut Ini Daftar peralatan tempur Rusia yang hancur. 3 characters lef /STATE EMERGENCY SERVICE/via REUTERS

 

INDOTRENDS.ID - Meski 70 obyek vital Ukraina mengalami kerusakan parah akibat agresi militer Rusia yang diperintah Presiden Vladimir Putin, namun kerugian Rusia sendiri tidak kalah besar selama agresi, khususnya kerusakan peralatan tempur.

Sejumlah peluncur roket, helikopter, tank-tank tempur, sistem peluncur rudal hancur dan rontok dihadang MANPADS, senjata penghalau rudal Ukraina. 

Sementara Rusia sendiri mengklaim, lebih dari 70 fasilitas militer Ukraina hancur total. Dari keseluruhan target yang dibidik, 11 di antaranya bandara udara. “Akibat serangan yang dilakukan Angkatan Bersenjata Rusia, 74 fasilitas darat infrastruktur militer Ukraina hancur. Di antaranya adalah 11 lapangan udara milik angkatan udara, tiga titik komando, pangkalan angkatan laut Ukraina, dan 18 stasiun radar sistem rudal S-300 serta Buk-M1," klaim juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, seperti dikutip dari laman kantor berita Rusia, TASS.

Masih kata Konashenkov, satu helikopter tempur dan empat pesawat nirawak Bayraktar TB2 milik Ukraina hancur lebur.

Namun jangan dikira Rusia juga tak mengalami kerugian besar. Cek daftar kerugian besar Rusia, khususnya kerugian dalam kerusakaan persenjataan (daftar lengkap terlampir di bagian akhir artikel).

Faktanya, seluruh belahan dunia memantau saat situasi di Ukraina kian memanas setelah Rusia melancarkan serangan pada Kamis, 24 Februari 2022.

Dikutip dari Independent pada Kamis, 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh AS dan sekutunya mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.

Dia menjelaskan bahwa operasi militer Rusia bertujuan untuk memastikan "demiliterisasi" Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah