Reog Ponorogo Diklaim Malaysia, Istana Jokowi Bergegas Lobi Unesco Agar Reog Jadi Warisan Budaya Tak Benda

- 9 April 2022, 21:51 WIB
Reog Ponorogo Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO, KSP Siap Kawal Pengajuan
Reog Ponorogo Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO, KSP Siap Kawal Pengajuan /Antara/ Fikri Yusuf/

INDOTRENDS.ID - Mendengar kabar Malaysia klaim Reog Ponorogo sebagai seni budaya miliknya, Istana Presiden Jokowi bergegas melobi Unesco .

Tujuannya agar Unesco segera mengaku Reog Ponorogo sebagai seni budaya asli Indonesia khususnya berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.

Istana Presiden segera memperjuangkan Reog Ponorogo segera diakui Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Dengan demikian, menutup peluang Malaysia main klaim seni budaya milik Indonesia.

Baca Juga: MUSEUM REOG PONOROGO Segera Dibangun Bakal Menjadi Ikon Pariwisata Baru, Tingginya Melebihi Museum GWK Bali

Upaya Indonesia memperjuangkan kesenian Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) makin serius.

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Abetnego Tarigan mengatakan, akan berkoordinasi dengan Kemenko PMK dalam upaya memastikan kesenian Reog Ponorogo sebagai WBTB khas Indonesia

“Kami (KSP) akan berkoordinasi dengan Kemenko PMK untuk memastikan persyaratan administrasi ke UNESCO sudah terpenuhi semua,” ujarnya.

KSP akan memperjuangkan kesenian Reog Ponorogo untuk diakui dunia, langkah tersebut sebagai manifestasi dalam memperkuat pelestarian budaya Indonesia.

Abet menyebut dasar memajukan budaya ada di Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 tentang pengajuan kebudayaan.

Atas dasar tersebut, Abet menjelaskan bahwa KSP juga mendorong percepatan diplomasi kebudayaan di level dunia, Reog bisa segera dinobatkan oleh UNESCO sebagai milik Indonesia.

Warok Suromenggolo Reog Ponorogo
Warok Suromenggolo Reog Ponorogo Rahman Dhani

Selama empat tahun lamanya, pemerintah sudah melengkapi beberapa persyaratan yang nantinya diserahkan ke UNESCO, kelengkapan persyaratan tersebut guna untuk memperjuangkan kesenian Reog Ponorogo sebagai budaya khas Indonesia.

Kesenian Reog Ponorogo sudah menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda khas Indonesia pada tahun 2013.

Tentang rencana pemerintah Malaysia mengeklaim Reog sebagai budaya mereka, membuat seniman Reog Ponorogo turun ke lapangan dan menuntut kepada pemerintah Indonesia untuk segera mendaftarkan kesenian Reog ke UNESCO.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendy sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mengajukan kesenian Reog Ponorogo ke Unesco pada 18 Februari 2022 sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

“Mudah-mudahan tidak ada kendala karena dalam persyaratan yang ditetapkan oleh UNESCO sudah sangat dipenuhi (kriterianya oleh Reog,” ujar Muhadjir sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dari artikel berjudul Reog Ponorogo Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO, KSP Siap Kawal Pengajuan yang melansir dari laman Kemenko PMK.

Jaran Kepang  Reog Ponorogo
Jaran Kepang Reog Ponorogo Rahman Dhani

Muhadjir menyebut pemerintah Malaysia berencana mengeklaim kesenian Reog Ponorogo sebagai salah satu budaya dari Malaysia.

UNESCO telah menerima beberapa usulan budaya dari Indonesia, bahkan UNESCO kewalahan mengurus pengusulan dari Indonesia karena saking banyaknya budaya.

Muhadjir menjelaskan bahwa bukti sejarah dari seni Reog Ponorogo adalah bukti konkrit bahwa seni Reog Ponorogo warisan budaya Indonesia khas Jawa Timur.

*** (Deni Rahmadi/Pikiran Rakyat)

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah