Menkes Budi Gunadi : Antibodi Masyarakat Capai 99.2 Persen Yang Berarti Indonesia Siap Gelar Mudik Lebaran

- 19 April 2022, 22:49 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin /Puspa Perwitasari/Antara

INDOTRENDS.ID - Seperti diketahui, tujuan awal digencarkannya vaksinasi covid-19 adalah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Di Indonesia nampaknya tujuan ini sudah mulai menampakkan hasilnya, yang tercermin dari hasil survey yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Seperti diberitakan sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan hasil survey tentang antibodi Covid-19 masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Kemenhub Gelar MUDIK GRATIS Bagi Pesepeda Motor, Tidak Perlu Capek Naik Motor dari Jakarta, Duduk Manis Sampai

"Hasil survey menunjukkan kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen, artinya 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi, itu bisa berasal dari vaksinasi maupun berasal dari infeksi," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual terkait hasil ratas PPKM, Senin (18/4/2022).

Selanjutnya Budi mengatakan, pihaknya juga melakukan pengukuran terhadap titer antibodi di masyarakat. Menurutnya, jika hasil sero survei pada bulan Desember menunjukkan bahwa titer antibodi berada di angka 500-600, pada Maret ini titer antibodi naik di angka 7.000-8.000.

Angka itu muncul berdasarkan hasil sero survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) terhadap 2.100 penduduk di Pulau Jawa pada Maret lalu.

Pandu Riono  Pakar Epidemiologi UI
Pandu Riono Pakar Epidemiologi UI Antara Foto/

Antibodi Covid-19 itu terbentuk dari orang yang sudah divaksinasi maupun telah pulih dari virus tersebut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan survei tersebut menunjukkan tingginya tingkat antibodi di Indonesia secara keseluruhan.

"Ini menunjukkan tidak hanya banyak orang yang sudah memiliki antibodi, tetapi juga tingkat antibodi yang tinggi. Jadi kalau nanti kita terserang virus, daya tahan tubuh kita bisa cepat menghadapinya dan mengurangi risiko rawat inap, apalagi risiko kematian," kata Budi.

Dalam kesempatan yang lain kepada Reuters, ahli epidemiologi UI, Pandu Riono mengatakan bahwa antibodi meningkat karena pemberian vaksin booster kepada masyarakat semakin luas.

Baca Juga: Mudik Lebaran Pakai Mobil Rental Tertangkap Kamera Tilang Elektronik ETLE, Siapa yang Harus Membayar Denda?

Sisi lain, memang 60 persen dari 270 juta penduduk Indonesia telah menerima vaksin Covid-19, menurut Reuters.

Yang juga menjadi catatan adalah hasil kekebalan kelompok yang cukup baik ini juga menjadi perhatian asing.

Salah satunya Media Rusia, RT.com, sebuah TV Channel di Rusia yang  ikut memberitakan hasil survei yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tentang antibodi Covid-19 masyarakat naik menjadi 99,2 persen itu.

RT menyimpulkan bahwa pulau Jawa, yang menjadi rumah bagi 150 juta penduduk, masyarakatnya sudah memiliki antibodi Covid-19 mencapai 99,2 persen.

Menkes Budi mengaku pemerintah optimistis bahwa kegiatan mudik pada tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan tidak membawa dampak negatif kepada masyarakat yang ingin segera bertemu keluarga di kampung halaman.

Walaupun demikian, sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo dan Menko PMK Muhadjir Effendy, ia meminta semua pihak tetap waspada terhadap penularan Covid-19 karena masih banyak negara besar mengalami kenaikan kasus positif.

Baca Juga: BANYAK CARA! Agar Rumah Tidak Kemalingan Saat Ditinggal Mudik Lebaran 2022, Trik Membuat Pencuri Terkecoh!

Dia mengharapkan semua tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, utamanya menggunakan masker di segala bentuk aktivitas bermasyarakat.

"Banyak yang belum kita ketahui dari virus ini dan beberapa negara tetangga, negara besar, seperti China dan Hong Kong itu kasusnya masih naik tinggi.

Kalau kita kasus hariannya 600, Korea Selatan kasus hariannya masih ratusan ribu. Jadi sesuai arahan Bapak Presiden, kita tetap hati-hati dan waspada, jangan sombong dan jumawa," kata Menkes Budi.***

Editor: Rahman Dhani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah