BOCORAN Obrolan Telepon Vladimir Putin dan PM Israel Naftali Bennett, Imbas 'Adolf Hitler Berdarah Yahudi'

- 6 Mei 2022, 07:56 WIB
Naftali Bennett bersama Vladimir Putin. /Evgeny Biyatov/Sputnik-Kremlin via Reuters
Naftali Bennett bersama Vladimir Putin. /Evgeny Biyatov/Sputnik-Kremlin via Reuters /

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan permintaan maaf atas komentar menteri luar negerinya yang mengklaim Adolf Hitler berdarah Yahudi.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. Hubungan Yerusalem dan Moskow menjadi memanas akibat invasi di  Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. Hubungan Yerusalem dan Moskow menjadi memanas akibat invasi di Ukraina. Reuters

Hal itu disampaikan Vladimir Putin dalam sambungan telepon dengan Naftali Bennett pada Kamis, 5 Mei 2022.

Kepada Bennett, Putin juga mengatakan Rusia akan mengizinkan jalur sipil dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di pelabuhan Mariupol Ukraina melalui koridor kemanusiaan yang ditangani oleh PBB dan Palang Merah.

"(Vladimir Putin) mengklarifikasi rasa hormatnya kepada orang-orang Yahudi dan kenangan akan Holocaust," kata Naftali Bennett, dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Israel mengecam Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov karena mengatakan pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler memiliki darah Yahudi.

 

Israel menggambarkan pernyataan itu sebagai kebohongan "tak termaafkan" yang merendahkan kengerian Holocaust Nazi.

"Ketika mereka mengatakan 'Nazifikasi macam apa ini jika kita adalah orang Yahudi', saya pikir Hitler juga memiliki darah Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa," kata Lavrov kepada saluran Rete 4 Italia, seperti dikutip dari artikel Pikiran Rakyat berjudul Naftali Bennett: Vladimir Putin Minta Maaf ke Israel Akibat Kisruh 'Adolf Hitler Berdarah Yahudi'

Sejak adanya invasi Rusia, Israel terus berusaha menjaga hubungan baik antara Ukraina dan Rusia.

PM Naftali Bennett telah muncul sebagai mediator potensial antara Rusia dan Ukraina tak lama setelah invasi Moskow.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x