Network
INDOTRENDS.ID - Mengapa jasad Emmeril Kahn Mumtadz, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terseret derasnya arus Sungai Aare sejak 26 Mei 2022 lalu hingga kini belum ditemukan?
Kepala Basarnas Henri Alfiandi menyebutkan beberapa kemungkinan yang semuanya karena faktor cuaca.
Salah satu kemungkinannya adalah karena arus Sungai Aare semakin kencang sebagai imbas dari cairnya gunung es atau gletser di Swiss menjelang musim panas.
Semakin kencangnya arus Sungai Aare membuat posisi sesungguhnya jasad Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril semakin sulit diprediksi .
Sebelumnya Duta Besar republik Indonesia untuk Swiss di kota Bern, Muliaman Hadad mengungkapkan pencarian Eril akan terus dilakukan sampai jasadnya ditemukan.
Informasi dari KBRI terakhir menyebutkan pencarian Eril sudah mencakup 29 kilometer wilayah Sungai Aare dengan menggunakan metode patroli perahu dan darat.
Sementara menurut analisa Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, ada beberapa faktor mengapa Eril Sampai dengan saat ini masih belum juga ditemukan.
"Kalau masalah sekarang kok masih belum bisa ditemukan perlu diingat air yang deras itu adalah hasil lelehan atau cairan gletser sehingga pas musim inikan sudah menjelang musim panas itu semakin kuat," ujar Henri dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi yang tayang pada 3 Juni 2022.
"Di sana ada pernyataan kalau 99,9 persen 3 minggu yaitu menunggu dekomposisi tapi kalau memang itu beliaunya adalah tidak kita inginkan. Itu permasalahannya kenapa sampai sekarang belum sampai bisa ditemukan dan kita tidak tau apakah itu tersangkut di batu-batuan, apakah itu hanyut sampai jauh kita belum tahu," lanjutnya.
