TERBONGKAR! Penyebab 149 Tewas Saat Pesta Halloween di Korea Selatan: Berdesakan, Terinjak, Kehabisan Nafas

- 30 Oktober 2022, 07:52 WIB
Terbongkar! Penyebab ratusan tewas saat Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan, berdesakan di gang sempit lalu terinjak-injak gagal nafas.
Terbongkar! Penyebab ratusan tewas saat Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan, berdesakan di gang sempit lalu terinjak-injak gagal nafas. /

INDOTRENDS.ID - Kabar duka! Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan berakhir memilukan!

149 tewas di sebuah gang sempit karena berdesakan, jatuh terinjak-injak dan meninggal karena kehabisan oksigen. 

Pesta Halloween yang awalnya suka cita berubah jadi petaka duka cita mendalam.

Dunia berduka atas tragedi di Korea Selatan.  Adegan perayaan dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk ketika jeritan dan teriakan minta tolong meletus dari kerumunan orang di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.

Suara sirene ambulans bercampur dengan musik keras yang terus mengalir keluar dari banyak bar dan klub di lingkungan itu.

Saksi mata menggambarkan adegan kekacauan beberapa saat sebelum penyerbuan, dengan polisi disiagakan untuk mengantisipasi Pesta Halloween yang kadang-kadang mengalami kesulitan dalam mempertahankan kendali atas kerumunan.

Terbongkar! Penyebab ratusan tewas saat Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan, berdesakan di gang sempit lalu terinjak-injak gagal nafas.
Terbongkar! Penyebab ratusan tewas saat Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan, berdesakan di gang sempit lalu terinjak-injak gagal nafas. The Korea Herald

Moon Ju-young (21) mengatakan ada tanda-tanda masalah yang jelas di gang-gang sebelum kejadian.

"Setidaknya lebih dari 10 kali ramai dari biasanya," ucapnya.

Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit dan miring itu hancur dan tidak bisa bergerak ketika petugas darurat dan polisi mencoba menarik mereka untuk bebas.

Kepala pemadam kebakaran distrik Yongsan, Choi Seong-beom mengatakan semua kematian kemungkinan disebabkan oleh kekacauan di gang sempit tunggal.

Rekaman lain menunjukkan adegan kacau petugas pemadam kebakaran dan warga merawat puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Petugas pemadam kebakaran dan saksi mata mengatakan orang-orang terus berdatangan ke gang sempit yang sudah penuh sesak dari dinding ke dinding.

Ketika mereka yang berada di puncak jalan miring jatuh, menyebabkan orang lain di bawah mereka menjatuhkan orang lain.

Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan dia adalah ibu dari seorang penyintas mengatakan putrinya dan yang lainnya terjebak selama lebih dari satu jam sebelum ditarik dari kerumunan orang-orang di gang.

Saksi lainnya mengatakan kamar mayat make-shift didirikan di sebuah gedung yang berdekatan dengan tempat kejadian.

"Sekitar empat lusin mayat kemudian dibawa dengan tandu beroda dan dipindahkan ke fasilitas pemerintah untuk mengidentifikasi para korban," tuturnya.

Distrik Itaewon populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan ekspatriat, lusinan bar dan restorannya penuh sesak pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022 untuk pesta Halloween setelah bisnis mengalami penurunan tajam selama tiga tahun pandemi.

"Anda akan melihat kerumunan besar saat Natal dan kembang api ... tapi ini beberapa, sepuluh kali lipat lebih besar dari itu," kata saksi Park Jung-hoon (21), dikutip dari Reuters, Minggu, 30 Oktober 2022.

Selain warga asli Korea Selatan, orang asing juga termasuk di antara mereka yang dipindahkan ke rumah sakit terdekat.

Dengan adanya pelonggaran pandemi Covid-19, jam malam di bar dan restoran serta batas 10 orang untuk pertemuan pribadi dicabut pada bulan April 2022 lalu.

Selain itu, mandat penggunaan masker di luar ruangan juga dijatuhkan pada Mei 2022.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut, seperti dikutip dari Pikiran Rakyat berjudul Kronologi Tragedi Maut Pesta Halloween Korea Selatan, Suka Cita Berubah Jadi Mimpi Buruk dalam Sekejap

Sorotan di media sosial menyebut, terkonsentrasinya ribuan orang di gang sempit membuat mereka berdesakan, akhirnya tersungkur dan jatuh terinjak-injak lalu meninggal karena kehabisan oksigen.

Presiden Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan para pembantu senior dan memerintahkan satuan tugas dibentuk untuk mengamankan sumber daya untuk merawat yang terluka dan untuk meluncurkan penyelidikan menyeluruh tentang penyebab bencana.***

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah