Network
INDOTRENDS.ID - Akhirnya terjawab, teka-teki pertanyaan: mengapa gempa di Sukabumi Jawa Barat pada Kamis 8 Desember 2022 guncangannya terasa hingga Jakarta, Bogor bahkan Pangandaran.
Seperti diketahui, gempa Magnitudo 5,8 terjadi pagi ini, Kamis 08 Desember 2022 pukul 07:50:57 WIB dan berdasar info BMKG, lokasi gempa 7.11 LS,106.99 BT (22 km Tenggara Sukabumi) dengan kedalaman gempa 104 Km.
Lalu mengapa gempa di Sukabumi getarannya menjalar sampai Rancaekek, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Cianjur, Sumur, Sukabumi, Jakarta Selatan, Garut, Bekasi dan Tangerang?
Menurut Koordinator Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, gempa di Sukabumi disebabkan oleh lempeng indo-australia atau gempa benioff.
Gempa Sukabumi magnitudo 5,8 dipicu adanya deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) pada lempeng indo-australia atau populer disebut sebagai gempa di zona benioff.
"Ground motionnya memang lebih kuat dari gempa sekelasnya dari sumber lain," tulisnya di akun twitternya.
Daryono tegaskan, gempa tersebut bukan dipicu oleh gempa kerak dangkal Cianjur dan bukan juga masuk dalam gempa megathrust. Ia memberi saran masyarakat Jawa Barat jangan khawatir berlebihan dengan adanya gempa tersebut.
Apalagi menurut BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami.
Rumah dan Sekolah Rusak, Belum ada Data Korban Jiwa
Seberapa besar gempa Sukabumi berdampak kerusakan dan korban jiwa? Berdasar berbagai sumber, kerusakan rumah terjadi di Kampung Panagan RT 05 RW 09, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar.
P2BK Ciambar, Dedi Supianto menjelaskan, terdapat satu rumah warga rusak akibat gempa.
"Gempa kekuatan 5,8 yang terjadi pada hari ini berdampak terjadi roboh di bagian dinding kamar tidur dan kamar mandi salah satu rumah warga," kata Dedi kepada media.
Data rumah rusak yang terdampak gempa juga terjadi di Kampung Bojong Kawung RT 001 RW 008 Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, setidaknya dua rumah warga rusak.
"2 rumah warga mengalami kerusakan, pertama rumah milik Cepi yang dihuni 5 jiwa rusak ringan, lalu milik Babas rusak ringan" kata dia
Sementara itu ratusan siswa di Yayasan Arifaiyah Kebonpedes Kabupaten Sukabumi yang sedang belajar di kelas berhamburan keluar karena panik.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut," penjelasan Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.
Adapun kerusakan sekolah terjadi di Kampung Cikoredas RT 02 RW 08 Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak. Tembok Sekolah MTS Cikoredas retak-retak.
***
