Jadi ASN atau PNS Itu Enak Lo, Menteri Azwar Anas: Gaji Tinggi Meski Ekonomi Dunia Melambat, Negara Bangkrut

- 26 Januari 2023, 09:39 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menjamin tak ada pemangkasan gaji dalam situasi apapun.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menjamin tak ada pemangkasan gaji dalam situasi apapun. /Instagram @rizaherdavid /

INDOTRENDS.ID - Baru nyadar? Ternyata ASN atau PNS itu enak: gaji tetap tinggi meski suatu saat kondisi keuangan negara bangkrut dan ekonomi dunia melambat (slow down).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas menegaskan, seluruh aparatur sipil negara (ASN) atau PNS tidak akan terkena pemangkasan pendapatan/gaji, dalam situasi apapun.

"Yang pasti adalah ASN honornya tetap. Iya, honornya tetap. Apakah negara ini sedang bangkrut, dunia ekonomi sedang melambat, kita ini fixed income," seru Anas dalam Closing Ceremony ASN Culture Fest 2022 di The Westin Jakarta, Rabu (25/1) seperti dikutip Liputan6.com 

Karena itu, Menteri Azwar Anas mengajak seluruh PNS bersyukur dengan pendapatan besar yang diterima saat ini, namun harus diimbangi dengan membaiknya kinerja sebagai tanda terima kasih pada negara.

Selain itu, juga disertai kualitas pelayanan ke masyarakat. 

Dia juga mengajak para abdi negara untuk berkontribusi kepada masyarakat lewat perbaikan kinerja, sehingga bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Kalau kita lihat, kesejahteraan PNS vs kesejahteraan masyarakat kita sebenarnya kita lebih tinggi di atas.

Pendapatan per kapita kita dan rata-rata anggaran satu orang PNS per tahun lebih di atas dari pendapatan per kapita rakyat di Indonesia," paparnya.

"Maka bersyukurlah teman-teman ASN yang fixed income ini. Maka kinerja kita mesti kita bangkitkan dalam rangka mendorong agar ekonomi kita ke depan bisa menjadi lebih terarah," pinta Anas.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas menilai ekonomi kelompok aparatur sipil negara (ASN) atau PNS berada di atas rata-rata masyarakat kebanyakan.

Sebab, rata-rata anggaran satu orang PNS per tahun masih di atas dari pendapatan per kapita rakyat Indonesia.

Namun, Menteri Anas menyayangkan sikap beberapa PNS yang masih gampang teracuni tawaran kredit. Itu lantas menimbulkan perilaku konsumtif yang membuatnya seolah tidak puas dengan pendapatan yang diterima.

"Jadi sebenarnya kalau konsep cukup ya cukup. Kurang karena banyak kreditan. Memang lembaga kredit ini meracuni kita, gagal lewat kita lewat istri kita, gagal lewat istri kita lewat HP anak kita. Sehingga kita termasuk negara yang sangat konsumtif. Yang tidak perlu, dibelanjakan, yang tidak produktif, dibelikan," ujarnya di Closing Ceremony ASN Culture Fest 2023 di The Westin Jakarta, Rabu (25/1).

Untuk itu, Anas mengajak para abdi negara untuk bisa menahan hawa nafsu konsumtifnya, dan lebih fokus pada peningkatan kinerja. Terlebih dunia tengah dirudung ketidakpastian ekonomi tahun ini.

"APBD terbatas, APBN terbatas, PAD (pendapatan asli daerah) terbatas. Ini di 2023 belum tentu PAD kita bertambah, karena dinamika ekonomi kita terus naik turun. Ini sekali lagi ingin saya ingatkan, kita musti bersyukur bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, ASN masih punya kepastian pendapatan," pungkas Anas.

*** 

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah