INNALILLAHI! Mantan PM Mesir Sherif Ismail Meninggal, Presiden al-Sisi Menangis: Kesedihan Mendalam Buatku

- 5 Februari 2023, 06:33 WIB
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun: Mantan Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail meninggal dunia di usia 67. Presiden al-Sisi berduka.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun: Mantan Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail meninggal dunia di usia 67. Presiden al-Sisi berduka. /Facebook/ Instagram/

INDOTRENDS.ID - berita duka cita hari ini yang sangat menyedihkan bagi rakyat negara Mesir, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun: Mantan Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail meninggal dunia di usia 67.

Kematian Mantan Perdana Menteri Sherif Ismail membuat Presiden Abdel Fattah al-Sisi sangat berduka karena almarhum termasuk pembantu andalannya pada masa dia menjabat di periode pertama pemerintahannya.

"Saya berkabung dengan kesedihan yang sangat mendalam," kata Presiden Abdel Fattah al-Sisi mengungkapkan duka cita mendalamnya.

Sherif Ismail, Mantan Perdana Mesir yang menjabat selama masa jabatan pertama Presiden Abdel Fattah al-Sisi, itu tutup usia pada Sabtu 4 Februari 2023 malam di usia 67.

"Saya sangat bersedih. Saya berkabung dengan kesedihan yang mendalam untuk seorang pria berbudi luhur di antara yang terbaik di Mesir.

Seorang pria yang mewujudkan hati nurani bangsa, mantan perdana menteri, yang terhormat Dr Sherif Ismail," tulis Presiden Sisi melalui akun Facebook, Minggu 5 Februari 2023.

Seketika berita duka cita hari ini tentang kematian Sherif Ismail membuat duka mendalam rakyat Mesir.

"Selamat jalan Bapak Sherif Ismail, semoga tenang dalam keabadian, mendapat ampunan Allah SWT," tulis sebuah akun Facebooker.

"Selamat jalan Sherif Ismail, Allah menyayangimu," sahut akun Facebooker lainnya.

Sherif Ismail dilantik sebagai PM Mesir pada 2015 sebelum mengundurkan diri pada 2018.

Sherif Ismail mengundurkan diri saat Sisi memulai masa jabatan presiden keduanya, setelah menang telak melawan salah satu pendukungnya.

Kata Sisi, Ismail memang memikul tanggung jawab berat dalam keadaan yang paling sulit dan saat yang paling sulit.

Karena Sherif Ismail mengawasi periode reformasi ekonomi yang teramat sulit pada akhir 2016.

Salah satu masa sulit itu adalah menyaksikan devaluasi mata uang yang tajam diikuti oleh pemotongan subsidi yang terkait dengan pinjaman $12 miliar dari Dana Moneter Internasional.

Sherif Ismail juga mengawasi reformasi ekonomi di Mesir, mengontrol pinjaman IMF lainnya, dan devaluasi mata uang yang tajam selama setahun terakhir.

Ia memilih mengundurkan diri, berharap penerusnya saat itu bisa memperbaiki perekonomian Mesir lebih baik.

***

Editor: Arumi Razeta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x