Network
INDOTRENDS.ID - Berita duka, innalillahi wa inna ilaihi rojiun, seorang pramugari dan transgender cantik ditemukan meninggal bunuh diri.
Kematiannya sangat mengagetkan, apalagi meninggalkan wasiat atau pesan terakhir yang memilukan.
"Izinkan hembusan nafas terakhirku sebelum tinggalkan dunia ini," sang pramugari yang juga seorang transgender itu membuat banjir tangis rekan-rekan sejawatnya.
"Aduuh, mengapa kau pergi dengan cara ini, kawan? Semoga tenang arwahmu," tangis pilu seorang sahabat.
Siapakah sosok pramugari transgender yang meninggal bunuh diri dan wasiat terakhirnya sangat memilukan tersebut?
Dia adalah Kayleigh Scott, seorang pernah berkarier di maskapai United Airlines.
Kayleigh Scott, 25, ditemukan tewas di rumahnya di Denver, Colorado , pada hari Senin setelah berbagi pesan online yang dimulai: 'Saat saya menarik napas terakhir dan keluar dari bumi yang hidup ini, saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang telah saya kecewakan. '
Postingan tersebut diakhiri dengan kata-kata, 'Brianna, aku datang'. Pesan itu merujuk pada teman Kayleigh, Brianna Elizabeth Moore, yang bunuh diri pada Februari 2016 pada usia 15 tahun.
Dikutip IndoTrends.id dari Dail Mail, Jumat 24 Maret 2023, Brianna telah bergumul dengan depresi dan penggalangan dana bergerak yang didirikan dalam ingatannya mengatakan 'dia menjadi tercekik oleh tekanan yang diberikan kehidupan pada kita semua. Hati mudanya dipenuhi dengan keputusasaan. Pikiran mudanya diselimuti rasa sakit.'
Bunyi postingan ke halaman Instagram dan Facebook Kayleigh beberapa jam sebelum dia meninggal nadanya menyedihkan.
"Saat saya menarik napas terakhir dan keluar dari bumi yang hidup ini, saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang telah saya kecewakan'
Kawan-kawan rekan kerjanya bersaksi dia orang yang sangat baik kepribadiannya.
"Brianna cantik, baik secara penampilan maupun hati. Dia brilian dan cerdas. Dia baik dan manis, dan dia peduli. Brianna peduli. Dia peduli dengan keluarga dan teman-temannya.
'Dia juga peduli pada siapa saja dan semua orang yang berhubungan dengannya. Dia adalah seorang pendengar, penolong dan dia selalu bersedia memberikan nasihat dan bantuan kepada mereka yang membutuhkannya. Dia menyentuh begitu banyak kehidupan" kesaksian sejumlah rekan pada sebuah narasi kematiannya.
Sosok pernah viral di iklan Hari Visibilitas Transgender
Kayleigh Scott pernah viral pada tahun 2020 setelah dia tampil dalam iklan untuk merayakan Hari Visibilitas Transgender, yang jatuh pada 31 Maret.
Dia berbicara tentang 'malu menjadi trans' dan ingin 'berbaur' sebelum dia 'dapat melepaskan diri dari rantai yang menahan saya'.
'Saya sangat menyesal saya tidak bisa menjadi lebih baik. Kepada mereka yang saya cintai, saya minta maaf karena saya tidak bisa menjadi lebih kuat. Kepada mereka yang memberi saya segalanya, saya minta maaf usaha saya tidak dibalas.
'Tolong mengerti bahwa saya pergi bukan cerminan Anda, tetapi hasil dari ketidakmampuan saya sendiri untuk mengubah diri saya menjadi lebih baik. Untuk Ashley, Cynthia, Regine & Sophia. Aku sangat menyesal.
'Tolong ingat saya untuk kenangan indah yang telah kita bagi, dan tidak pernah untuk kejatuhan saya. Aku akan melihat Anda semua lagi di sisi lain.'
Andrea Sylvestro, ibunda almarhumah, terpukul dan syok kematian putrinya.
"Saya sedih sekaligus sangat bangga memiliki Anda sebagai putri saya, bangga dan kagum dengan semua yang telah Anda lakukan dalam hidup Anda, senyum Anda benar-benar indah. , tawamu luar biasa menular, hatimu lebih besar dari yang bisa kami pahami.'
Tanda depresi Kayleigh Scott sebelum bunuh diri sudah dicemaskan teman-temannya.
Sayang semua sudah terlambat sampai saudara perempuannya, Ashley Scott, membenarkan bahwa dia telah meninggal dunia.
"Kepada semua yang telah berkomentar dan mereka yang menonton postingan ini, Kay telah lolos," kata Ashley. Terima kasih atas perhatian dan curahan cinta Anda untuknya. Kami akan sangat merindukannya.'
Kayleigh ditemukan tewas di rumahnya di Colorado pada hari Senin setelah memposting pesan ke media sosial yang mengatakan 'Saya sangat menyesal'
Kayleigh ditemukan tewas di rumahnya di Colorado pada hari Senin setelah memposting pesan ke media sosial yang mengatakan 'Saya sangat menyesal'
Menceritakan videonya, Kayleigh berkata: 'Jangan biarkan seringai itu membodohi Anda. Ada begitu banyak rasa sakit di balik mata anak laki-laki manis itu.
'Saya biasanya tidak memposting tentang transisi saya di feed saya, apalagi itu pemandangan langka di cerita saya. Saya dulu sangat malu menjadi trans, dan yang saya inginkan hanyalah berbaur dan menjadi cis.
"Tapi waktu telah berubah dan saya mulai melihat kembali gambaran yang lebih besar dan memahami bahwa saya memiliki cerita untuk diceritakan."
Video tersebut menunjukkan Kayleigh sedang bekerja dengan seragam United-nya dan di acara-acara untuk merayakan Pride bersama rekan-rekannya.
Dia menambahkan: 'Hidup saya berubah menjadi lebih baik ketika saya datang ke United sebagai pramugari. Dengan dukungan dari perusahaan, grup sumber daya bisnis kami untuk karyawan LGBTQ+, dan semua rekan kerja saya yang penuh kasih, saya dapat melepaskan diri dari rantai yang menahan saya.
'Dan sampai hari ini, saya hidup dengan percaya diri sebagai diri saya yang sebenarnya.'
United Airlines berkata: "Kami sangat sedih dengan kehilangan tragis Kayleigh Scott dan menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, dan rekan kerjanya."
***
Diclaimer:
- Tulisan ini tidak bermaksud menginspirasi tindakan bunuh diri
- Bunuh diri dilarang keras semua agama dan sangat dibenci Tuhan, jangan pernah coba-coba melakukan
- Bila mengalami masalah berat, curhatlah ke sahabat agar tekanan depresi berkurang atau konsultasi ke psikolog
