Network
INDOTRENDS.ID - Jalan kaki pulang dari kuliah menuju kos, mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Tangerang Selatan jadi korban begal payudara.
Awalnya gagal mengorder ojek online via HP, mahasiswi memutuskan jalan kaki menuju kos.
Baru beberapa langkah jalan kaki, ada pemotor terus memepet langkah kakinya, lalu .... 'Astagfirullah!'
Sang mahasiswi teriak histeris dan menangis, telah menjadi korban begal payudara, sungguh jahat dan melecehkan!
Kasus begal payudara yang menimpa wanita berinisial PZ (25) di Kompleks Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, masih dalam penyelidikan polisi.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu 30 April 2023 malam sekira pukul 20.30 WIB.
"Kejadian ini terjadi saat korban pulang kerja kelompok di kompleks UIN," katanya pada Rabu, 3 Mei 2023 seperti dikutip dari TribrataNews.Polri.go.id .
Menurutnya, kejadian bermula ketika korban ingin memesan ojek online untuk kembali ke indekosnya.
Namun, handphone milik korban mati. Karena itu, PZ akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki untuk pulang.
Saat baru beberapa langkah jalan kaki, ada pemotor yang menguntit.
Ternyata semakin mendekat semakin nekat!
Tangan si pemotor berbuat jahat menggerayangi fisik korban.
Karuan saja mahasiswi UIN kaget dan syok!
Ia meratapi nasibnya, telah jadi korban begal payudara.
Rasa syok berat dan trauma campur takut kini dirasakan sang mahasiswi.
Kini polisi terus memperdalam pengaduan mahasiswi.
Tak ingin kasus terulang, calon-calon tersangka terus dideteksi polisi.
"Pelakunya mengendarai motor saat melakukan tindakan asusila tersebut. Korban yang sedang berjalan merasa kaget dan menangis," katanya.
Agung mengatakan, saksi berinisial F mendengar suara tangisan korban dan mencoba menghampiri korban. Setelah kondisinya tenang, korban langsung menjelaskan hal yang baru saja dialami.
"Polisi masih melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) dan kamera pengawas, data-data saksi, dan dokumentasi," ujarnya.
***
