INNALILLAHI Israel Makin Brutal Bombardir Masjid, Korban 5.087 Jiwa, Anak-anak dan Lansia Histeris Ketakutan

- 24 Oktober 2023, 08:33 WIB
Serangan udara Israel lagi lagi menargetkan Masjid Al-Noor Al-Mohammedi dan korban jiwa terus meningkat hingga lebih dari 5.000 jiwa.
Serangan udara Israel lagi lagi menargetkan Masjid Al-Noor Al-Mohammedi dan korban jiwa terus meningkat hingga lebih dari 5.000 jiwa. /Marawa Padang - Pikiran Rakyat.com/

 

INDOTRENDS.ID - Innalillahi ... ! Israel Makin Brutal Bombardir Masjid, Korban 5.087 Jiwa, Anak-anak dan Lansia Histeris Ketakutan

Peringatan keras dari berbagai belahan dunia agar Israel tidak membidik anak-anak dan perempuan sebagai serangan masif tak digubris Israel. 

Jerit tangis ketakutan dan jatuhnya korban jiwa usia anak-anak tak berdosa dan para perempuan lansia tak membuat Israel surut langkah membombardir Gaza.

Berita terbaru situasi di Gaza, serangan udara Israel lagi lagi menargetkan Masjid Al-Noor Al-Mohammedi dan korban jiwa terus meningkat hingga lebih dari 5.000 jiwa. Warga Palestina khususnya Jalur Gaza, terus berjuang dalam krisis kemanusiaan yang sangat serius ketika bombardir berlanjut.

Konflik ini ditandai oleh serangan udara dan tindakan militer, yang telah menyebabkan korban berat dan kerusakan yang luas, mengakibatkan dampak yang sangat buruk pada kehidupan warga sipil.

Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di Jalur Gaza utara
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di Jalur Gaza utara

Data terbaru dari pejabat kesehatan Palestina mengindikasikan situasi yang sangat serius. Sejak 7 Oktober, diberitakan bahwa setidaknya 5.087 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat serangan, termasuk 2.055 anak-anak dan 1.119 perempuan. Selain itu, lebih dari 15.273 individu telah terluka dalam serangan-serangan ini, yang semakin membebani sistem perawatan kesehatan yang sudah terlalu terbebani.

Di tengah kekacauan ini, infrastruktur di Gaza mengalami kerusakan yang cukup besar, dengan 12 rumah sakit dan 32 pusat kesehatan menjadi tidak berfungsi akibat serangan dan kekurangan bahan bakar. Selain itu, sekitar 1.500 orang, termasuk 830 anak-anak, diyakini terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang hancur, menunggu penyelamatan dan bantuan.

Krisis kemanusiaan ini semakin diperparah oleh hilangnya personel medis, dengan 57 tenaga medis tewas dan 100 lainnya terluka selama pertikaian ini.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah