Network
INDOTRENDS.ID - Inilah Menyayat Hati, Jutaan Warga Palestina Terusir dari Gaza di Bawah Todongan Senjata Penjajah Israel .
Kini dunia dalam keprihatinan atas krisis kemanusian di Gaza akibat bombardir penjajah Israel di Gaza yang tak berkesudahan termasuk menyerang rumah sakit dan pemukiman warga.
Meledak gelombang pengungsi jutaan warga Palestina tinggalkan tanah kelahiran mereka, sebagian hanya dengan berjalan kaki, karena warga Gaza sudah diperingatkan mengosongkan huniannya oleh penjajah Israel. Mereka pun terusir dari tanah kelahiran di saat Amerika Serikat dan Uni Eropa yang sering gembar-gembor mempermasalahkan pelanggaran HAM di Ukraina, sedangkan tutup mata krisis kemanusiaan di Palestina.
Lebih dari 31 hari penjajah Israel melakukan pembantaian di Gaza, Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu. Belum ada update soal jumlah korban jiwa di Gaza, namun data terakhir menyatakan ada 10.328 warga Gaza yang meninggal di tangan kejam penjajah Israel.
Penjajah Israel menyatakan tak mau melakukan gencatan senjata, dan menggunakan dalih menumpas Hamas, untuk membersihkan etnis yang ada di Gaza. Mereka bahkan menghancurkan tempat-tempat makan, dan mengebom truk pengangkut bantuan agar warga Gaza kelaparan.
Tindakan tersebut memicu warga Gaza mau tak mau harus meninggalkan tanah kelahirannya itu, demi bertahan hidup. Ratusan warga Gaza bagian utara dan barat rela berjalan bermil-mil demi melarikan diri dari penjajahan Israel yang sangat keji.
Warga Gaza yang melarikan diri dari tanah kelahiran mereka menyusuri jalur pelarian yang penuh tank penjajah Israel. Mereka melarikan diri sambil mengibarkan bendera putih atau mengangkat tangan saat melewati tank penjajah Israel.
Sejumlah warga bahkan ditembaki tentara penjajah Israel karena melewati mayat berserakan di pinggir jalan. Para pengungsi ini tak banyak membawa harta benda mereka, hanya beberapa potong pakaian, dan anggota keluarga yang masih bernyawa.
