Kesaksian Pengungsi Palestina Coba Lari dari Gaza: Dipukuli Militer Israel, Ditelanjangi dan Dipermalukan

- 18 November 2023, 08:38 WIB
Relawan medis dari Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Jawdat Sami Al-Madhoun, menceritakan momen dramatis ketika ia berhasil keluar dari Kota Gaza
Relawan medis dari Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Jawdat Sami Al-Madhoun, menceritakan momen dramatis ketika ia berhasil keluar dari Kota Gaza /Hatem Moussa

INDOTRENDS.ID - Kesaksian Pengungsi Palestina Coba Lari dari Gaza: Dipukuli Militer Israel, Ditelanjangi dan Dipermalukan .

Tas bawaan para pengungsi digeledah, 20 pria di antara pengungsi malah ditahan Israel, bahkan dilucuti bajunya sampai tak sehelai benang pun menempel di badan.

Salah seorang pengungsi yang juga perawat di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa terpaksa menjauh dari Gaza dan kabur meski hatinya tak tega meninggalkan ribuan pasien yang dalam kondisi sekarat di rumah sakit tersebut karena situasi perang yang mengerikan.

Seorang petugas medis dari Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Jawdat Sami Al-Madhoun, menceritakan momen dramatis ketika ia berhasil keluar dari Kota Gaza, Palestina, yang sedang dikepung oleh tentara Israel.

Kondisi di rumah sakit Al Shifa di Gaza Utara
Kondisi di rumah sakit Al Shifa di Gaza Utara

Dalam keterangan yang dikutip dari Al Jazeera pada Jumat 17 November 2023, Jawdat berhasil meninggalkan Kota Gaza dengan berjalan kaki sejauh 16 kilometer menuju Deir El-Balah. Sebelumnya, selama 25 hari lebih, ia menjadi sukarelawan di unit gawat darurat Rumah Sakit Al-Shifa.

"Saya adalah seorang sukarelawan. Saya menerima pasien, melakukan triase, dan memberikan perawatan kepada siapa pun yang membutuhkan bantuan. Meskipun saya bukan perawat terlatih, saya belajar selama satu setengah tahun dan ingin memberikan kontribusi apa pun yang saya bisa untuk membantu," kata Jawdat.

Jawdat menceritakan momen ketika ia dan beberapa pengungsi memutuskan untuk meninggalkan Rumah Sakit Al-Shifa, tempat mereka berlindung dari serangan Israel. Mereka berharap bisa melewati tank, tentara, dan penembak jitu Israel dengan selamat.

Selama pelarian mereka, Rumah Sakit Al-Shifa juga menjadi target serangan pasukan Israel pada Rabu. Jawdat menyampaikan bahwa selama serangan tersebut, rumah sakit menerima enam pasien dengan luka-luka. Mereka ditembak setelah diberitahu oleh tentara Israel bahwa mereka boleh meninggalkan gedung mereka.

Halaman:

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah