Bantai Warga Gaza, PM Israel Benyamin Netanyahu Banjir Kecaman Warganya Sendiri: Bunuh Palestina, Ancam Yahudi

- 21 November 2023, 13:14 WIB
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu/Antaranews
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu/Antaranews /

"Saya berharap semua anggota Knesset (parlemen Israel) mendukung undang-undang penting ini," ucap Gvir, tegas.

Tank-tank Israel dikabarkan telah mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara di mana 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Tank-tank Israel dikabarkan telah mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara di mana 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Politisi Israel Penjajah Ikut Kecam Ben Gvir

Selain datang dari rakyat sendiri, beberapa politisi sayap kanan juga bereaksi keberatan akan pengajuan RUU yang dipimpin Ben Gvir.

Kader partai sayap kanan Israel Otzma Yehudit sebagai pengusung RUU ini, Almog Cohen, menyerukan pernyataan menohok bagi pimpinannya. “Anda tidak bisa memonopoli rasa sakit," ucap dia.

“Anda membungkam keluarga lain,” timpal politisi sayap kanan lainnya.

Sedari dulu, politisi Israel memang menyepakati lebih banyak eksekusi mati bagi rakyat Palestina yang berstatus tahanan di Israel. Hal ini disebut-sebut berfungsi sebagai tindakan pencegahan “terorisme”.

Dalam perjalanannya, Kementerian Kehakiman Israel sempat menunjuk satuan tugas untuk menentukan hukuman bagi ribuan tahanan tersebut sesuai dengan tingkat keparahan 'teror' yang dilakukan.

Bagi mereka yang diadili dan dihukum, hukuman mati kemudian diubah menjadi hanya opsi, alih-alih sanksi mutlak. Untuk itulah, Ben-Gvir menyerukan penerapan hukuman mati harus diberlakukan lagi sebagai putusan absoolute.

"Saat ini hukuman mati lebih penting daripada sebelumnya … demi mereka (rakyat Israel) yang terbunuh dan mereka yang tewas saat bertugas, hanya itu, agar tidak ada lagi orang kita yang diculik," ujarnya, tegas.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah