Syekh Prof Dr Muraweh Mousa Nassar dari Palestina di Bandung Ungkapkan Keheranan: Mana Suara 2 Miliar Muslim?

- 25 November 2023, 21:34 WIB
Sejumlah warga mengangkuti para korban dari sebuah gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan pada Selasa 17 November 2023.
Sejumlah warga mengangkuti para korban dari sebuah gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan pada Selasa 17 November 2023. /Antara/ Xinhua - Khaled Omar/

INDOTRENDS.ID - Syekh Prof Dr Muraweh Mousa Nassar dari Palestina di Bandung Jawa Barat, Ungkapkan Keheranan: Mana Suara 2 Miliar Muslim Seluruh Dunia atas hancur leburnya Palestina oleh kekejian Israel?

Ia tak habis pikir oleh kekejaman Israel dengan penduduk 5 jutaan jiwa, kelakuan biadabnya di Gaza seolah tak membuat 2 miliar muslim seluruh dunia tergerak hati membantu.

Meski tak sedikit suara muslim bergema ikut mengutuk Israel, ia melihat  mayoritas masih diam atas pembantaian di Palestina. Padahal jumlah penjajah Israel hanya 5 juta orang.

Hal itu disampaikan Syekh Muraweh saat acara doa bersama lintas advokat yang diadakan oleh Peradi Bandung, di Jalan Braga, Kota Bandung, pada Sabtu, 25 November 2023.

Menurut Syekh Muraweh padahal Palestina merupakan tempat suci bagi umat Islam. Di sana bahkan terdapat batu As Shakrah yang berasal dari surga yang menjadi pijakan Rasulullah saw saat melakukan perjalanan Isra Mi'raj.

Orang-orang menonton dari jendela saat tahanan Palestina dibebaskan meninggalkan penjara militer Israel, Ofer, di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel 24 November 2023.
Orang-orang menonton dari jendela saat tahanan Palestina dibebaskan meninggalkan penjara militer Israel, Ofer, di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel 24 November 2023.

"Masjidil Aqsa pun adalah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Adam as. Selain itu jadi tempat beribadahnya Sayyidati Maryam binti Imran, tempat bagi Nabi Zakaria, sekaligus di bawahnya ada juga gua tempat Ashabul Kahfi," katanya.

Namun penjajah Israel menginjak-injak kehormatan dari Masjidil Aqsa ini. Bahkan akan menghancurkannya untuk dibangun kuil untuk peribadatan umat Yahudi.

"Masjidil Aqsa seperti diketahui merupakan kiblat pertama umat Islam. Bahkan Nabi Muhammad saw, mengimami para nabi dan rasul di masjid tersebut sesudah turunnya perintah salat," katanya.

Syekh Muraweh pun mengingatkan barang siapa yang ingin kembali seperti bayi baru lahir diampuni dosa-dosanya, maka datanglah ke Masjidil Aqsa.

"Sesuai dengan apa yang dikatakan Nabi saw, siapa yang melakukan datang ke Masjidil Aqsa lalu salat sunat di sana, maka akan diampuni dosanya seperti bayi baru lahir," katanya.

Oleh karena itu, Syekh Muraweh juga meminta partisipasi umat Islam saat ini untuk pembebasan Palestina.

"Bagi guru untuk ajarkan anak-anak didiknya tentang perjuangan Palestina, bagi ibu rumah tangga untuk mendidik anaknya. Termasuk para pedagang dan pengusaha agar bisa menyumbangkan sebagian hartanya untuk Palestina," katanya.

Ketua DPC Peradi Kota Bandung, Mohamad Ali Nurdin menambahkan, sebagai advokat, dia pun berharap Israel akan dibawa ke Mahkamah Internasional karena telah melakukan kejahatan Internasional. Apalagi kata Ali Nurdin Palestina adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia.

"Ini karena Israel telah melakukan penjajahan atau genosida dengan korban yang sudah mencapai belasan ribu. Karenanya sebagai advokat, kita akan berusaha untuk membawa Zionis Israel ke Mahkamah Internasional," katanya.

Perwakilan Gereja yang hadir pada kesempatan tersebut, Pendeta Alexander, juga mengatakan terkait Palestina ini adalah tanggung jawab kita sebagai manusia. Ini karena kemanusiaan adalah di atas segalanya.

"Maka dari itu kita semua harus membantu mereka yang ada di sana. Jika tidak bisa untuk pergi ke sana, mari bersatu hati, agar terjadi perdamaian dunia, salah satunya adalah dengan cara donasi," katanya.

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya pun meminta kita semua untuk bersatu membela Palestina.

"Jangan sampai kita hanya bisa nyinyir tanpa berbuat apa-apa, bahkan menghujat para pejuang di sana. Jadi yang nyinyir kalian saya minta diam," katanya.

Pada kesempatan tersebut Edwin pun mengajak mereka yang hadir untuk melafalkan salawat Asyhgil karangan, Imam Jafar Shadiq bin Muhammad Al Baqir, bin Ali Zainal Abidin, bin Husain binti Fatimah binti Rasulullah saw.

*** (Mochammad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat)

Berita diolah dari sumber artikel di www.pikiran-rakyat.com

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah