Habiskan Banyak Uang Buat Gempur Gaza, Israel Gagal Taklukkan Hamas, Dukungan dari Amerika Makin Kendor

- 30 November 2023, 21:14 WIB
Eks PM Israel Ehud Barak
Eks PM Israel Ehud Barak /Foto/Quds Press

INDOTRENDS.ID - Habiskan Banyak Uang Buat Gempur Gaza, Israel Gagal Taklukkan Hamas, Dukungan dari Amerika Makin Kendor .

Itulah prediksi sekaligus kritik dari Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Barak terhadap kegagalan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang dia nilai gagal mengalahkan Hamas.

Ehud Barak juga melihat tanda-tanda dukungan Amerika Serikat ke Israel dalam serangan ke Gaza juga makin kendor, seiring beruntunnya sorotan tajam dunia internasional atas tindakan Israel. 

Ehud Barak menyerang Benyamin Netanyahu lewat sebuah artikel yang ditulisnya di surat kabar Haaretz, Selasa, 28 November 2023. "Setelah sekitar dua bulan perang, Israel mendekati persimpangan jalan yang menentukan. Pasukan Israel telah memperoleh kemajuan yang signifikan, namun Hamas masih jauh dari kehancuran di Gaza selatan, dan juga berhasil mempertahankan kemampuannya di utara," ungkap Ehud Barak.

Pasukan Mujahidin Brigade Al Qassam Hamas Palestina
Pasukan Mujahidin Brigade Al Qassam Hamas Palestina

“Dukungan internasional terhadap perang ini dengan cepat habis, dan ketegangan yang terjadi secara tertutup, termasuk dengan Amerika Serikat, mungkin akan memburuk,” sambungnya sebagaimana dikutip dari Quds Press, Rabu, 29 November 2023.

Dia berkata: “Ini adalah tanggung jawab Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyinkronkan jam-jam ini dan mendapatkan waktu yang diperlukan, namun dia gagal dalam misi ini, dan oleh karena itu kita berada di persimpangan jalan yang kritis," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa Netanyahu mengabaikan fakta bahwa hubungan kepercayaan dengan Gedung Putih sangat penting bagi Israel untuk mencapai tujuannya.

"Kegagalan Netanyahu dalam memimpin perang terletak pada penolakannya terhadap pemahaman bahwa dalam situasi ini kemenangan tidak dapat dicapai tanpa posisi yang jelas setelah perang dan rencana untuk menerapkan visi tersebut," ungkapnya.

Pasukan Al Qassam Hamas dan Saraya Al Quds Jihad Islam bersama-sama membebaskan tawanan pada Selasa, 28 November 2023.
Pasukan Al Qassam Hamas dan Saraya Al Quds Jihad Islam bersama-sama membebaskan tawanan pada Selasa, 28 November 2023. X.com/@ahmad.ibraa


Sebagaimana diketahui, pada tanggal 24 November, gencatan senjata kemanusiaan dimulai antara Hamas dan Israel, yang akan berlangsung selama 6 hari dan dapat diperpanjang. Itu termasuk pertukaran tahanan dan masuknya bantuan kemanusiaan ke seluruh wilayah Jalur Gaza.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Isu Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x