LIHATLAH! Tempat Penampungan Sebersih, Seluas Ini, Rohingya Masih Protes, Jatah Uang Gratis Rp1,25 Juta Kurang

- 12 Desember 2023, 08:42 WIB
Pengungsi Rohingya yang menetap di rumah susun di Sidoarjo, Jawa Timur, membuat pernyataan mencengangkan mengenai kondisi hidup mereka
Pengungsi Rohingya yang menetap di rumah susun di Sidoarjo, Jawa Timur, membuat pernyataan mencengangkan mengenai kondisi hidup mereka /SERAMBINEWS.COM

INDOTRENDS.ID - Lihatlah! Tempat Penampungan Sebersih dan Seluas Ini di Sidoarjo Jawa Timur, pengungsi Rohingya Masih Saja Protes!

Jatah Uang Bulanan Gratis Rp1,25 Juta Dibilang Kurang. Belakangan beredar kabar pengungsi Rohingya diduga merusak jendela kaca Rusun di Sidoarjo, tempat mereka ditampung selama ini. Rohingya marah karena listrik padam. 

Dan kini pengungsi Rohingya yang menetap di rumah susun di Sidoarjo, Jawa Timur, membuat pernyataan mencengangkan mengenai kondisi hidup mereka. Meskipun fasilitas tempat tinggal mereka terlihat layak huni dengan tempat tidur kasur yang rapi, ruang tamu luas, dan televisi, mereka mengaku semua itu belum cukup.

Menurut akun TikTok @tomy_herlambang pada Kamis, 7 Desember 2023 penempatan pengungsi Rohingya di Sidoarjo sudah layak. Karena rusun yang mereka tempati sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas memadai.

Imigran etnik Rohingya asal Myanmar menaiki kendaraan menuju tempat penampungan sementara di Banda Aceh, Aceh, Minggu (10/12/2023) malam. Sebanyak 137 orang imigran Rohingya direlokasi paksa ke kantor Gubernur Aceh dipindahkan sementara di camp perkemahan Pramuka, Kabupaten Pidie.
Imigran etnik Rohingya asal Myanmar menaiki kendaraan menuju tempat penampungan sementara di Banda Aceh, Aceh, Minggu (10/12/2023) malam. Sebanyak 137 orang imigran Rohingya direlokasi paksa ke kantor Gubernur Aceh dipindahkan sementara di camp perkemahan Pramuka, Kabupaten Pidie. Antara Foto

Tidak hanya itu, para pengungsi Rohingya juga sudah diberikan uang untuk biaya hidup sebesar Rp1,25 juta. Namun sampai sekarang, mereka mengaku semuanya itu masih kurang untuk bisaya hidup mereka.

Muhammad, salah satu pengungsi Rohingya, baru-baru ini mengungkapkan bahwa uang tunjangan bulanan yang diterimanya sebesar Rp1,25 juta tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, termasuk pakaian, makanan, dan minuman.

Meskipun mendapatkan bantuan uang saku dari International Organization for Migration (IOM), jumlah tersebut dianggap tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka tinggal di rusun Sidoarjo.

"Pengungsi ini memang mendapat uang saku dari organisasi International Organization for Migration (IOM) sebesar Rp1,25 juta. Namun nggak cukup karena itu kalau ini kan semua Rp1,25 juta itu semua pakaian, makanan, minuman ya semua dalam itu," ujar Muhammad.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: PR Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah