Musim Hujan Desember 2023, Mengapa Surabaya Banjir? Wali Kota Eri Cahyadi Pergoki Titik Sumbatannya: Bongkar!

- 9 Desember 2023, 21:02 WIB
Petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya mengecek saluran air atau gorong-gorong di perkampungan Dukuh Kupang Surabaya
Petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya mengecek saluran air atau gorong-gorong di perkampungan Dukuh Kupang Surabaya /Pemkot Surabaya

 

INDOTRENDS.ID - Musim Hujan Desember 2023, Mengapa Surabaya Banjir? Wali Kota Eri Cahyadi Pergoki Titik Sumbatannya: Bongkar! 

Ya, setelah berputar-putar mencari penyebab banjir di Kota Surabaya, akhirnya Wali Kota Eri Cahyadi menemukan salah satu titik sumber sumbatan pemicu banjir dan genangan di sejumlah titik.

Eri Cahyadi memerintahkan segera bongkar titik sumbatan. Ternyata titik sumbatan tersebut adalah rumah yang dibangun di atas aliran air got yang kebetulan lokasinya di cekungan. Eri Cahyadi mengecek perkampungan Dukuh Kupang, Kecamatan Sawahan, yang viral karena banjir setinggi dada orang dewasa.

Saat di lokasi, Wali Kota Eri Cahyadi dan petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menemukan adanya rumah warga yang menutupi saluran.

Versi Pemkot Surabaya, rumah warga itulah yang menjadi biang kerok alias penyebab banjir di kampung Dukuh Kupang yang viral tersebut. Saat melakukan sidak di lokasi, sudah banyak petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya melakukan pengerukan saluran.

"Rumah-rumah yang bangunannya di atas saluran itu dibongkar,” kata Wali Kota Eri Cahyadi saat sidak ke kampung Dukuh Kupang, Jumat 8 Desember 2023.

Eri Cahyadi Minta Bangunan Penyebab Banjir Dibongkar

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, banjir yang terjadi Kamis malam, 7 Desember 2023, di kawasan Dukuh Kupang tidak hanya akibat curah hujan tinggi. Namun juga karena ada rumah warga di kawasan tersebut berada di dalam cekungan dan bangunannya menutupi saluran, sehingga terjadi banjir.

“Nah itu jalannya tinggi, itu langsung menjorok (menurun) begitu. Banyu Urip dan Dukuh Kupang kan banyak lokasi yang seperti itu,” terang Eri Cahyadi. Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini meambahkan sejak 1976 kawasan ini sering banjir hingga saat ini. Oleh karena itu Pemkot Surabaya melalui DSDABM saat ini sedang mencari formula jitunya untuk mengatasi tersebut.

Saat sidak, Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu geram, karena mayoritas rumah di kawasan ini bangunannya menutupi saluran.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi merespon dan mengecek langsung perkampungan Dukuh Kupang yang viral karena banjir setinggi dada orang dewasa
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi merespon dan mengecek langsung perkampungan Dukuh Kupang yang viral karena banjir setinggi dada orang dewasa Pemkot Surabaya

Eri menyesalkan mengapa saluran di kawasan ini bisa sampai dibangun teras rumah oleh warga. Ia meminta rumah warga yang menutupi saluran di sekitar Dukuh Kupang Gang Lebar itu dibongkar.

“Ada saluran yang mengecil, itu karena apa? Karena ada (bangunan) rumah di tengah-tengah seperti itu, maka kita akan kembalikan lagi (fungsinya),” ungkapnya.

Agar segera teratasi, Eri minta DSDABM, kecamatan, dan kelurahan menggelar koordinasi bersama RT, RW, serta warga untuk membahas soal ini.

“Jadi jangan sampai demi kepentingan satu, dua orang, tapi mengorbankan semua rumah. Semua harus berani amar ma’ruf nahi munkar, kalau ada yang nggak benar ya harus dibenarkan, maka warga harus mau teras-terasnya yang menutupi itu dibongkar untuk saluran,” papar mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini.

Eri Cahyadi Beri Solusi Atasi Banjir

Pada sidak kali ini, Cak Eri menyempatkan diri berdiskusi bersama warga Dukuh Kupang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Nantinya, air akan dipotong (crossing) melalui jalan utama untuk disalurkan menuju ke sungai sehingga air tidak sampai melewati perkampungan warga.

“Jadi kita potong, nantinya kita potong (alirannya) melewati jalan. Yang perkampungan, salurannya kita betulkan juga kita kasih box culvert. Rumah-rumah yang bangunannya di atas saluran itu dibongkar,” jelasnya.

Setelah proses perencanaan pembangunan selesai didiskusikan bersama RT/RW, dirinya akan segera dilakukan proses lelang.

Setelah proses lelang, maka pada akhir Desember 2023 atau awal Januari 2024 pengerjaan box culvert bisa segera dilakukan.

“Jadi langsung wes dikerjakno (sudah bisa langsung dikerjakan), saya yakin lah warga-warga ini selalu bersama-sama,” pungkas Eri Cahyadi. *** (Moh. Ainul Yaqin/Zona Surabaya Raya)

Berita diolah dari sumber artikel zonasurabayaraya.com

Editor: Dian Toro

Sumber: Zona Surabaya Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x