2 Aremania Pertama Masuk Lapangan Kanjuruhan, Diduga Jadi Provokator Ramai Jadi Sorotan, Inikah Orangnya?

3 Oktober 2022, 07:38 WIB
Akhirnya terungkap 2 Aremania yang pertama masuk lapangan Kanjuruhan Malang dan diduga provokator, keduanya kini diburu netizen /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

INDOTRENDS.ID - Dua sosok Aremania yang pertama masuk lapangan Stadion Kanjuruhan Malang dan diduga jadi provokator rusuh setelah laga Arema FC dan Persebaya kini ramai disorot.

Dua Aremania ini diduga menyulut ratusan Aremania lainnya untuk ikutan menyerbu lapangan Stadion Kanjuruhan sehingga berujung bentrok dengan aparat polisi.

Semburan gas air mata pun disemprotkan, karena menurut pihak polisi, keselamatan para pemain Arema maupun Persebaya dalam ancaman.

Seperti apa sosok dua Aremania yang kini sedang ditelusuri jejak digital dan akun media sosialnya oleh para netizen itu?

Warganet mendesak aparat untuk meringkus dua Aremania yang diduga jadi provokator.

Laga sepak bola Liga BRI Liga 1 antara Arema vs Persebaya Surabaya berakhir duka.

Banyak orang mencoba mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di sana.

Potret Aremania saat terjadi kerusuhan di Kanjuruhan Malang

Kendati aparat dan penyelenggara dijadikan samsak untuk disalahkan atas kejadian tersebut, tak sedikit masyarakat yang mengecam para provokator dari kalangan suporter.

Buntutnya, publik ramai-ramai mendesak agar pihak berwajib segera menangkap dua orang pertama yang nekat turun ke lapangan setelah laga selesai.

“Mereka adalah 1 dan 2 orang suporter pertama yang masuk ke lapangan dan menjadi provokator suporter lain nya untuk masuk ke lapangan dan terjadi kerusuhan. Kalo mereka berdua masih hidup ... pliiiss netizen ungkap siapa b*natang b*natang itu!!” ucap warganet Twitter.

“Kumpulkan foto terdekat dri b*natang itu gaess. Biar kita cari orang nya,” ucap akun itu lagi, @pisan*****721, dilihat pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Menjawab cuitan tersebut, warganet Twitter berbondong-bondong mencari potret terdekat dari pelaku provokator yang dimaksud.

Tak berapa lama setelah isu bertengger di trending Twitter Indonesia, muncul foto yang menunjukkan seorang Aremania tengah ditendang oleh anggota TNI.

Aremania tersebut dinilai menggunakan kaus yang sama dengan yang dipakai sang provokator.

Kontan timbul pro kontra. Ada yang menganggap aparat berlebihan dan berlaku sewenang-wenang menyakiti suporter.

Sedangkan yang lainnya mengamini sikap tersebut, bahkan mendesak agar orang di foto segera diamankan dan dijatuhi sanksi secara hukum atas provokasinya.

Suporter Aremania memasuki lapangan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022 AntaraNews/AriWibowoSucipto

“M*M*US! Harusnya ga usah pake gas airmata, tendangin dan pentungin supporter bahlul Ini aja dah cukup,” ujar @Blac***er_28.

“Sumpah orang Indo pada gak punya common sense kali ya, yang ngerusuh suporter yang disalahin aparat. Emang aparat juga salah pakai tear gas, tapi hal itu sebenarnya bisa dicegah kalau suporter gak rusuh,” timpal lainnya, @adashi****nji.

Berakhir dengan skor 2-3, di mana Persebaya unggul atas Arema FC, laga ini berbuntut panjang hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut buka suara.

Jokowi diantaranya meminta agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi BRI Liga 1.

“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu, 2 Oktober 2022.

Selain itu Jokowi meminta agar dilakukan investigasi dan pengusutan tuntas serta mendalam terhadap kasus ini.

Lirik lagu Mars Arema, Aremania Singo Edan 'Tinggalkan Ras Tinggalkan Suku' : Walau harus mati di tengah lapang ... Youtube Conner Sullivan

 

Lirik Lagu Aremania 'Tinggalkan Ras Tinggalkan Suku' Kutipan Lirik: Walau Harus Mati di Tengah Lapang 

Inilah lirik lagu Aremania yang jadi sorotan, lagu untuk menyemangati Singo Edan saat berlaga di lapangan hijau.

Ada kutipan lirik 'Tinggalkan Ras Tinggalkan Suku' dan hingga kini belum diketahui secara pasti siapa pencipta chant tersebut.

Lirik chant 'Tinggalkan Ras Tinggalkan Suku' Aremania tersebut mengandung makna persatuan untuk meninggalkan segala identitas primordial dalam mendukung tim Arema berlaga.

Berikut lirik 'Tinggalkan Ras Tinggalkan Suku', lagu wajib Aremania yang biasa dilantunkan di stadion saat match Arema FC.

Tinggalkan ras tinggalkan suku
Satu tekad dukung AREMA
Di bawah bendera Singo Edan
Ayo maju, ayo maju AREMA-ku

Jangan kembali pulang
Sebelum AREMA menang
Walau harus mati di tengah lapang
AREMA, teruslah berjuang

Tinggalkan ras tinggalkan suku
Satu tekad dukung AREMA
Di bawah bendera Singo Edan
Ayo maju, ayo maju AREMA-ku

Jangan kembali pulang
Sebelum AREMA menang
Walau harus mati di tengah lapang
AREMA, teruslah berjuang

 

***

Disclaimer: Sebagian isi artikel mengutip dari Gorontalo.pikiran-rakyat.com pada judul Akhirnya Terungkap 2 Aremania yang Pertama Masuk Lapangan Kanjuruhan, Diduga Provokator Kini Diburu Netizen

Editor: Dian Toro

Sumber: gorontalo.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler