Mobilnya Sama, Mengapa Beda Pengemudi Beda Pula Konsumsi BBM-nya? Ini 4 Jawabannya

3 September 2022, 08:56 WIB
Mobilnya brandnya sama, pabrikannya sama, mengapa pengemudi A bisa irit BBM saat menunggangi mobil dibanding pengemudi B? /Trio Saputra/Canva

INDOTRENDS.ID - Inilah 4 faktor yang menentukan hemat tidaknya sebuah mobil dalam mengonsumsi Bahan Bakar Minyak atau BBM.

Karena sering kali muncul pertanyaan: Mobilnya brandnya sama, pabrikannya sama, mengapa pengemudi A bisa irit BBM saat menunggangi mobil dibanding pengemudi B?

Nah berikut 4 faktor yang menentukan seseorang pengemudi bisa membuat hemat atau tidak hemat konsumsi BBM sebuah mobil.

1. Perawatan kendaraan

Mobil dengan perawatan rutin cenderung lebih hemat BBM. Lakukan perawatan berkala di bengkel resmi untuk menjaga performa mesin dan komponen-komponennya.

2. Waktu, rute, dan tujuan perjalanan

Bila sudah terjebak kemacetan, mobil akan sering melakukan stop and go yang mengakibatkan boros bahan bakar.

Karena itu, rute perjalanan yang lancar atau macet amat menentukan tingkat konsumsi BBM. 

3. Cara mengemudi

Mobilnya brandnya sama, pabrikannya sama, mengapa pengemudi A bisa irit BBM saat menunggangi mobil dibanding pengemudi B? Pexels


Hindari cara mengemudi secara agresif karena dapat memicu penggunaan bahan bakar yang boros BBM.

Contohnya saat mengemudi dengan teknik Eco Driving, untuk mencapai putaran maksimum pengemudi harus menekan pedal gas secara perlahan dan segera pindah ke posisi gigi percepatan yang lebih tinggi.

Padahal idealnya pengemudi menjaga putaran mesin di angka 2.000-3.000 rpm.

Bila melakukan perpindahan gigi melebihi angka tersebut putaran mesin menjadi terlalu tinggi dan penggunaan bahan bakar akan jauh lebih boros.

Saat melaju di jalan menanjak, manfaatkan momentum akselerasi, dan saat menurun gunakan engine brake. Akselerasi tinggi dalam mengemudi dapat memicu konsumsi bahan bakar secara berlebihan.

Demikian halnya saat mengerem, pengemudi harus memperhitungkan jarak pengereman sekitar 3 detik dengan menekan pedal rem secara halus dan memanfaatkan engine brake untuk pengereman.

Aturlah speed atau kecepatan ideal kendaraan dengan konstan sekitar 60-70 kilometer per jam untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar.

4. Pemilihan jenis bahan bakar, ban dan AC mobil 

Penilihan jenis bahan bakar juga mempengaruhi tingkat konsumsi BBM mobil. Dianjurkan menggunakan bahan bakar yan sesuai anjuran, yaitu bahan bakar tanpa timbal (unleaded fuel).

Karena bahan bakar tanpa timbal akan meminimalisir polusi dari gas buang kendaraan, sehingga menjadi lebih ramah untuk lingkungan sekitar.

Kualitas ban juga penting dalam mendukung teknik Eco Driving. Contohnya adalah dengan cara menggunakan ban bertipe hambatan gulir (rolling resistance) yang rendah.

Ban kempes atau kurang angin dapat memperlambat roda bergulir sehingga membutuhkan tenaga ke poros roda lebih besar yang otomatis butuh BBM lebih banyak.

Faktor AC juga menjadi salah satu faktor borosnya bahan bakar. Tak perlu menggunakan AC dengan suhu maksimal dan gunakan suhu ideal ruang kabin sekitar 20-23 derajat celcius.

*** 

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler