INNALILLAHI! Pebalap Muhammad Putra Meninggal Saat Balapan Road Race di Bukittinggi, Kepala Robek & Pendarahan

- 2 Oktober 2023, 06:24 WIB
Ilustrasi - Berita duka, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, pembalap Muhammad Putra meninggal dunia saat balapan Road Race di Bukittinggi, kepala robek dan pendarahan.
Ilustrasi - Berita duka, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, pembalap Muhammad Putra meninggal dunia saat balapan Road Race di Bukittinggi, kepala robek dan pendarahan. /Pixabay/fsHH

INDOTRENDS.ID - Berita duka, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, pembalap Muhammad Putra meninggal dunia saat balapan Road Race di Bukittinggi, kepala robek dan pendarahan.

Insiden kecelakaan menimpa Muhammad Putra terjadi Minggu 1 Oktober 2023 membuat syok keluarga dan pendukungnya, mengingat usianya yang masih muda dan berstatus mahasiswa.

Kabar meninggalnya korban yang beralamat di Jorong Lasi Mudo, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam dibenarkan oleh Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati.

“Betul, telah terjadi kecelakaan dalam kegiatan Kota Wisata Road Race yang berlangsung di sirkuit nonpermanen lapangan Kantin Bukittinggi yang mengakibatkan satu orang pebalap (Muhammad Putra) meninggal dunia,” ujarnya.

Kronologi kecelakaan
Dalam laporan kepolisian, kecelakaan terjadi pada pukul 11.20 WIB pada ajang balap kelas matic pemula 110 cc. Menurut keterangan yang diperoleh, korban awalnya kehilangan kesadaran setelah insiden tersebut.

Selanjutnya, korban dilarikan ke IGD Rumah Sakit Tentara (RST) untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Akan tetapi, pihak RST kemudian merujuk korban ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. M. Djamil (RSOMH) karena kondisi korban telah sangat kritis.

Ilustrasi - Berita duka, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, pembalap Muhammad Putra meninggal dunia saat balapan Road Race di Bukittinggi, kepala robek dan pendarahan.
Ilustrasi - Berita duka, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, pembalap Muhammad Putra meninggal dunia saat balapan Road Race di Bukittinggi, kepala robek dan pendarahan.

Dinyatakan Meninggal pada Pukul 12.15 WIB
Menurut analisis dari pihak IGD RSOMH, Putra yang mengalami fraktur atau robek pada bagian kepala saat insiden naas tersebut, dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.15 WIB, karena upaya penyelamatan tidak berhasil.

Selain itu, Kapolresta Yessi menegaskan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan, dengan petugas yang mengumpulkan semua bahan dan bukti terkait kejadian tersebut.

Sementara itu, Reki Afrino, seorang pendukung kegiatan balap motor, mengungkapkan bahwa jenazah korban akan segera dimakamkan setelah pihak keluarga tiba di rumah sakit.

"Pertama-tama, kami menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya almarhum yang merupakan seorang insan balap roda dua. Kami, sebagai pendukung, telah mendampingi proses pengurusan jenazah dari lapangan, rumah sakit, hingga ke rumah duka," katanya.

Terakhir, Reki mengakui bahwa hingga saat ini mereka masih belum mendapatkan informasi lengkap mengenai kronologi kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Ia menegaskan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah membantu dalam proses pengurusan jenazah.

***

Diolah dari berita tayang di Pikiran Rakyat 

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x