Network
"Pembaruan selanjutnya untuk perpindahan putaran dari cranksaft ke camsaft atau pergerakan katup itu kita rubah di camsaft atau tepatnya pada dudukan sproket-nya. dan ubahan ke-4 untuk perputaran itu butuh rantai keteng dan untuk membuatnya stabil kita menerapkan juga hidrolik tensioner yang menggunakan oli untuk tekanannya," ungkapnya.
Selanjutnya dijelaskan pembaruan pada segi silinder bodinya. Ini membuat Lexi LX 155 diklaim lebih minim gesekan karena ada proses penghalusan pada dinding silinder. Jadi secara otomatis akan lebih minim gesekan.
"Hasil dari perubahan tadi yang minim gesekan berimbas pada torsi yang meningkat 0,3 Nm. Namun dari torsi yang lebih besar itu bahkan lebih besar dari NMax dan Aerox, kita sesuaikan lagi agar lebih smooth, jadi komponen gearbox-nya juga kita koreksi agar keluaran torsinya bisa lebih halus," paparnya.
Ferry juga menjelaskan, dengan banyaknya ubahan yang dilakukan pada motor pesaing Honda Vario tersebut, Yamaha menyebut mesin pada Lexi LX 155 merupakan generasi terbaru.
"Yang pasti mesin ini lebih ringan namun bila ringkas mungkin tidak karena mekanismenya tetap sama, hanya ada ubahan pada struktur agar lebih minim gesekan," ucapnya.
Untuk harga, Yamaha yang memasarkan Lexi dalam 3 varian. Yamaha Lexi LX 155 Connected ABS dijual Rp 29,9 juta, Lexi LX 155 S version Rp 26,85 juta, dan Lexi LX 155 Rp 25,35 juta. Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian yaitu LEXi LX 155 Connected ABS dengan warna Magma Black.
Kemudian Lexi LX 155 S Version mempunyai tiga warna yakni Magma Black, Elixir Dark Silver dan Matte Red. Dan yang terakhir Lexi LX 155 dengan warna Metallic Black, Matte Grey dan Metallic Red. *** (Aldiro Syahrian/Pikiran Rakyat)
