BOCORAN! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 40 41 Kurikulum Merdeka: Teks Berita Pesawat Terbang

13 September 2023, 10:16 WIB
Simak bocoran kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 40, 41 Kurikulum Merdeka kegiatan 2 tentang mendiskusikan teks berita pesawat terbang /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

INDOTRENDS.ID - Simak bocoran kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 40, 41 Kurikulum Merdeka kegiatan 2 tentang mendiskusikan teks berita pesawat terbang berdasar Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 11 Semester 1 Kurikulum Merdeka untuk SMA/SMK, Bab 2 Menyajikan Berita Inovasi yang Menghibur.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 40 41 Semester 1

Kegiatan 2

Bentuk kelompok bersama 2-3 teman kalian untuk mendiskusikan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan teks berita ”Pesawat Terbang Seharga Rp 400 M Buatan RI Makin Laris Manis”.

1. Temukan struktur “kepala berita” pada teks berita di atas. Apakah kalimat pertama pada bagian kepala berita? Jelaskan alasanmu.

Kunci Jawaban:

Dari struktur "kepala berita" pada teks berita di atas diketahui:

"Pesawat Terbang Seharga Rp 400 M Buatan RI Makin Laris Manis."

Kalimat pertama bagian kepala berita adalah: "Produk pesawat terbang Indonesia makin diminati oleh banyak negara."

Alasannya : kalimat tersebut adalah bagian dari kepala berita karena kalimat tersebut memberikan informasi utama tentang topik berita, yakni pesawat terbang buatan Indonesia yang semakin diminati oleh banyak negara.

2. Bersama kelompokmu, lakukan analisis unsur adiksimba pada “kepala berita” dari teks di atas. Adakah unsur yang tidak terjawab? Jelaskan alasan kalian.

Kunci Jawaban:

Apa (pesawat terbang diminati banyak negara), di mana (Indonesia), kapan (kini), siapa (PT Dirgantara Indonesia), mengapa (sudah diekspor ke berbagai negara), dan bagaimana (dipesan oleh banyak negara)

Semua unsur terjawab seperti di atas.

Unsur adiksimba di dalam "kepala berita" meliputi informasi mengenai pesawat terbang buatan Indonesia yang harganya mencapai Rp 400 miliar dan diminati oleh banyak negara.

Tapi ada beberapa unsur yang tidak terjawab, seperti "kapan mulai makin laris manis" dan "apa faktor yang menyebabkan pesawat ini diminati oleh banyak negara."

3. Temukan struktur “leher berita” pada teks berita yang telah kalian baca. Apakah gagasan pendukung yang diuraikan pada “leher berita”? Jelaskan alasan kalian.

Kunci Jawaban:

"Produk pesawat terbang Indonesia makin diminati oleh banyak negara. Salah satunya adalah pesawat CN 235 yang menjadi andalan dari PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI). Ada dua tipe dari pesawat tersebut, yakni CN 235-220/MPA dan CN 235-220.

Sampai kini, pesawat tersebut sudah diekspor ke berbagai negara, antara lain Thailand untuk Royal Thai Police, Senegal dengan Senegal Air Force, Nepal dengan Nepal Army.

Khusus untuk tipe CN 235-220, PTDI telah memproduksi 68 unit dari total 285 unit yang ada di dunia."

Gagasan pendukung yang diuraikan pada "leher berita" adalah informasi lebih rinci tentang produk pesawat terbang Indonesia, yaitu pesawat CN 235, dan jenis-jenisnya, serta negara-negara penerima ekspor pesawat tersebut.

4. Teks berita menggunakan ragam bahasa baku. Pada kutipan: “Hingga kini, pesawat tersebut sudah diekspor ke berbagai negara,diantaranya adalah Thailand untuk Royal Thai Police, Senegal dengan Senegal Air Force, Nepal dengan Nepal Army.” Apakah kata “diantaranya” merupakan kata baku? Jelaskan alasan kalian.

Kunci Jawaban:

Istilah "diantaranya" adalah kata baku karena sudah tepat ejaannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Kata "diantaranya" seharusnya digabung menjadi "diantara" + "nya" dengan menghilangkan huruf "a" di tengah, sehingga menjadi "di antaranya."

Hanya saja, kerap kali di media atau percakapan sehari-hari, kata ini sering ditulis secara terpisah.

5. Pada judul berita: Pesawat Terbang Seharga Rp 400 M Buatan RI Makin Laris Manis. Apakah kata “Rp 400 M” merupakan kata baku? Jelaskan alasan kalian.

Kunci Jawaban:

Dari kata "Rp 400 M" adalah kata baku karena Rp merupakan singkatan dari Rupiah, yang digunakan sebagai simbol mata uang Indonesia.

M merupakan singkatan dari miliar, yang juga digunakan secara umum dalam pengukuran besar jumlah uang.

6. Bagaimana pendapat kalian mengenai pengembangan pesawat CN-235 untuk angkutan komersial?

Kunci Jawaban:

Pengembangan pesawat CN-235 untuk angkutan komersial adalah langkah yang positif.

Diversifikasi penggunaan pesawat ini untuk keperluan sipil dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh pesawat komersial besar.

Potensi 177 rute domestik yang dapat menggunakan pesawat ini, terutama di kawasan Indonesia Timur, dapat meningkatkan konektivitas dan pelayanan transportasi udara bagi masyarakat dan industri di daerah tersebut.

Selain itu, pengembangan pesawat CN-235 untuk angkutan komersial juga dapat meningkatkan pendapatan dan daya saing industri pesawat terbang Indonesia di pasar internasional.

7. Tulislah sebuah teks berita berdasarkan berita “Pesawat Terbang Seharga Rp 400 M Buatan RI Makin Laris Manis” dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Judul mencerminkan gagasan kepala berita. Judul terdiri atas 7-10 kata.

b. Teks berita ditulis dalam 3-4 paragraf, setiap paragraf minimal terdiri atas tujuh kalimat.

Paragraf pertama sebagai kepala berita, paragraf kedua (dan ketiga) sebagai leher/tubuh berita, dan paragraf terakhir sebagai kaki berita.

c. Jumlah kata 100-200 kata.

d. Kepala berita menjawab pertanyaan adik simba.

e. Kaki berita memuat kesimpulan yang menjawab pertanyaan adik dan berisi informasi yang relevan dengan kepala berita.

f. Gunakan bahasa baku.

Kunci Jawaban:

a. Judul: "Pesawat CN-235 Buatan RI Makin Laris, Potensi Penggunaan untuk Penerbangan Komersial"

b. Teks Berita: Pesawat CN-235 Buatan RI Makin Laris, Potensi Penggunaan untuk Penerbangan Komersial

Produk pesawat terbang buatan Indonesia semakin menarik perhatian banyak negara. Salah satu yang menjadi andalan dari PT Dirgantara Indonesia (Persero) adalah pesawat CN-235.

Dalam beberapa tahun terakhir, pesawat ini telah diekspor ke berbagai negara seperti Thailand, Senegal, dan Nepal.

Khususnya untuk tipe CN 235-220, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah memproduksi 68 unit dari total 285 unit yang ada di dunia.

Pesawat CN-235 telah menarik minat dari negara-negara seperti Korea Selatan, Turki, Malaysia, dan Uni Emirat Arab yang telah memesan beberapa unit pesawat.

Selain digunakan untuk keperluan militer, PTDI juga diinstruksikan untuk mengembangkan pesawat CN-235 untuk penerbangan komersial, khususnya dalam melayani rute-rute domestik yang sulit dijangkau oleh pesawat komersial besar.

Direktur Utama Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro, menyebutkan bahwa pesawat CN-235 telah menjadi primadona di pasaran dengan harga jual mencapai Rp400 miliar.

Pengembangan pesawat ini untuk angkutan komersial diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan pelayanan transportasi udara di kawasan Indonesia Timur, termasuk daerah wisata seperti Labuan Bajo.

Dengan meningkatnya jumlah pesawat CN-235 yang diproduksi dan diminati oleh banyak negara, industri pesawat terbang Indonesia semakin bersemangat.

Potensi penggunaan pesawat ini untuk penerbangan komersial akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan ekonomi dan konektivitas antar wilayah di Indonesia.

Demikian, pesawat CN-235 buatan Indonesia makin mendapatkan tempat di pasar internasional dan membawa kebanggaan bagi industri penerbangan Indonesia.

*** 

 

 

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler