22 Oktober Mengapa Jadi Hari Santri Nasional? Begini Kronologi Sejarah Para Santri Mengusir Penjajah Belanda

- 21 Oktober 2023, 06:45 WIB
22 Oktober Mengapa Jadi Hari Santri Nasional? Begini Kronologi Sejarah Para Santri Mengusir Penjajah Belanda
22 Oktober Mengapa Jadi Hari Santri Nasional? Begini Kronologi Sejarah Para Santri Mengusir Penjajah Belanda /

INDOTRENDS.ID - 22 Oktober Mengapa Jadi Hari Santri Nasional? Begini Kronologi Sejarah Para Santri Mengusir Penjajah Belanda

Karena peran besar para santri dalam mewujudkan kemerdekaan, pemerintah menjadi tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Hari Santri Nasional ditetapkan lewat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, memiliki sejarah panjang dalam kemerdekaan Indonesia. Perlawanan para pejuang yang tercatat dalam sejarah sebagai Resolusi Jihad itu menggambarkan betapa heroik perlawanan yang dilakukan santri dan masyarakat sipil untuk mengusir penjajah dari bangsa ini.

Tetapi bagaimanakah sejarah perlawanan yang melibatkan para santri hingga berani berkorban dalam mempertahankan Keutuhan NKRI, kisah heroik, menumpahkan darah dan air mata, hingga tercatat dalam sejarah yang akan terus dikenang dan dirayakan setiap tahun.

Mengutip channel youtube Jejak Sejarah, awal cerita bermula dari agresi militer II yang dilakukan oleh kolonial dengan satuan bernama NICA, para penjajah itu bersama sekutu ingin kembali menguasai Indonesia yang sebelumnya sudah merdeka pada 17 agustus 1945.

Para ulama yang curiga dengan gerakan kolonial itu mempersiapkan diri jika nantinya akan terjadi pertempuran ulang melibatkan bangsa Indonesia dan penjajah.

Sebelumnya Jepang yang menguasai Indonesia kalah dan menyerah kepada sekutu, dengan ketakutan itu mereka melatih masyarakat Indonesia secara militer untuk menjadi pasukan depan jika terjadi perang dengan sekutu, pasukan itu terdiri dari para santri.

Lewat diplomasi yang dilakukan Jepang, KH. Hasyim menyetujui keinginan mereka tetapi dengan syarat bahwa para santri harus berdiri sendiri tidak dibawah perintah Jepang, barisan santri itu diberi nama Laskar Hisbullah.

Ketika Jepang kalah, para ulama dan santri sudah siap menghadapi agresi militer belanda 2 dengan pembekalan senjata dari Jepang, dan para ulama berkumpul untuk mempersiapkan perlawanan dengan merancang strategi perang dalam melawan tentara Belanda.

Halaman:

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah