Apa Peristiwa Sejarah di Balik Cerpen Tanah Air? Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 75

- 2 November 2023, 09:40 WIB
Soal dan kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 11 SMA halaman 75 semester 1 Kurikulum Merdeka.
Soal dan kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 11 SMA halaman 75 semester 1 Kurikulum Merdeka. /Kemdikbud

INDOTRENDS.ID - Apa Peristiwa Sejarah di Balik Cerpen Tanah Air? Pelajari Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 75  Kurikulum Merdeka semester 1 Kegiatan 1.

Kegiatan 1

Temukan informasi peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang sebuah cerpen.

Untuk memahami isi cerita pendek yang berjudul "Tanah Air" karya Martin Aleida ini secara komprehensif, kalian harus mempunyai pengetahuan latar belakang sejarah berkaitan dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965. Berikut ini beberapa hal yang harus kalian ketahui sebelum memulai membaca cerita pendek tersebut. Bekerjalah dalam kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa dan temukanlah informasi di bawah ini!

SOAL

1. Temukan informasi tentang gedung atau tempat bernama Tjandra Naja! Mengapa tempat tersebut menjadi istimewa dalam cerpen tersebut? Berikan alasan dan bukti yang mendukung!

Jawab: Tjandra Naja adalah nama dari bangunan yang ada di Jalan Gajah Mada, Jakarta yang kini berubah menjadi sebuah cagar budaya. Berstatus sebagai cagar budaya karena bangunan ini dulunya adalah rumah dari keluarga Khouw van Tamboen, terutama Majoor der Chinezen Khouw Kim An. Keluarga tersebut merupakan pemimpin bangsa Tionghoa di Batavia yang terakhir, yaitu pada tahun 1910-1918 dan diangkat kembali pada tahun 1927-1942. Bangunan ini memiliki arsitektur Tionghoa yang masih kental serta bangunan yang luas, yaitu sekitar 2.250 meter persegi.

2. Apa yang kamu ketahui tentang peristiwa G30S/PKI 1965? Mengapa peritiwa itu terjadi dan mengapa ini disebut sejarah kelam bagi Indonesia?

Jawab: Sesuai namanya, G30S/PKI 1965 adalah peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965. Pada saat itu, Partai Komunis Indonesia (PKI) berencana merebut kekuasaan pemerintahan Presiden Soekarno. Meledaknya insiden tersebut menimbulkan sejumlah korban, di antaranya yang menjadi korban adalah tujuh jenderal Angkatan Darat. Tujuh jenderal yang gugur tersebut disebut sebagai Pahlawan Revolusi.

Halaman:

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah