SEJARAH PENTING Gus Dur Lestarikan Budaya Tionghoa, Hidupkan Imlek dan Barongsai, Hapus Kebijakan Soeharto

- 9 Februari 2024, 07:00 WIB
Mantan Presiden RI Gus Dur
Mantan Presiden RI Gus Dur /https://genial.id/

Sejak saat itu pula Agama Konghucu yang menjadi kepercayaan tradisional masyarakat Tionghoa kemudian ditetapkan menjadi agama resmi ke-6 di Indonesia.

Atas kebijakan dan gagasannya yang kerap kontroversial namun menginspirasi ini, Gus Dur dianggap sebagai Bapak Pluralisme Indonesia.

Gus Dur sendiri menjabat sebagai Presiden RI ke-4 sejak 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001 menggantikan Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie.

perayaan imlek 2021
perayaan imlek 2021 PIXABAY/Dustin Do

Dalam diskusi yang digelar 2019 lalu, Peneliti Abdurrahman Wahid Centre for Peace and Humanities (AWCPH) Universitas Indonesia Abdul Aziz Wahid sempat menyampaikan beberapa alasan perayaan Imlek dibolehkan Gus Dur.

Gus Aziz sapaan Abdul Aziz Wahid menyebut bahwa maqasid syariah (tujuan diterapkannya syariat) menjadi pertimbangan utama Gus Dur membolehkan kembali perayaan Imlek dan menetapkannya Hari Libur Nasional.

"Gus Dur dari dulu lebih mengedepankan segi kemanusiannya.

Bukan hanya semata segi formalistis kaidah-kaidah keagamaan Islam-nya saja. Kaidah fiqih-nya saja.

Maqasidus syariahnya di kedepankan," kata Gus Aziz dikutip dari laman Nadhlatul Ulama.

Di samping itu, lanjut dia, Gus Dur melihat hubungan historis masyarakat China dengan Nusantara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang panjang.

Halaman:

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah