INDOTRENDS.ID - Romo Benny Susetyo suruh Anies Baswedan belajar dari Ahok soal tangani banjir DKI, HNW membalas, Rizal Ramli malah sebut 'Rompol' apa maksudnya?
Rizal Ramli dan Hidayat Nur Wahid atau HNW beri komentar atas pernyataan Romo Benny Susetyo yang sebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus belajar tangani banjir pada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Saat komentari Romo Benny Susetyo, Rizal Ramli memberikan pernyataan pedas untuknya.
Rizal Ramli bahkan menyebut bahwa sikap Romo Benny Susetyo itu tidaklah objektif.
Dalam komentarnya, Romo Benny Susetyo juga menyebutnya sebagai Romo Politik.
Komentar Rizal Ramli Kepada Romo Benny Susetyo disampaikan melalui akun Twitter @RamliRizal pada Selasa 23 Februari 2021.
"Benar-benar ROmPOl = Romo Politik - nyaris tidak bisa berfikir objektif," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com.
Selain mendapatkan komentar pedas dari Ekonom Rizal Ramli, pernyataan Romo Benny Susetyo ini juga dikritik oleh Hidayat Nur Wahid (HNW).
HNW menyebut, Ahok pernah sampai dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi gara-gara masalah banjir.
Pernyataan ini disampaikan oleh HNW melalui akun Twitternya @hnurwahid pada Selasa 23 Februari 2021.
"Benny S, dari BPIP RI minta Anies Baswedan belajar dari Ahok atasi banjir,” tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitternya @hnurwahid.
Sementara menurut HNW, Anies tidak pernah dipanggil Presiden Jokowi karena masalah banjir.
"Ahok dipanggil Presiden Jokowi karena banjir sentuh Istana, Anies nggak pernah," tuturnya.
Bahkan HNW juga menambahkan dan mengingatkan terkait janji Jokowi sebelum menjadi Presiden.
"Soal atasi banjir, Jokowi pernah janji," tuturnya.
Menurutnya, Presiden Jokowi pernah berjanji bahwa akan lebih mudah mengatasi banjir jika ia menjadi presiden.
"Banjir di Jakarta lebih mudah ‘diatasi’ kalau jadi Presiden, Bagaimana dengan yang ini RomoBenny?" tanya HNW.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa pada saat banjir melanda beberapa wilayah Jakarta banyak pihak yang membandingkan kepemimpinan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.***