Viral di Medsos, Petinggi BEM SI: Zaman Orde Baru Bebas Bicara, Hotman Paris Beri Tamparan Keras: Belajar Dulu

17 April 2022, 11:30 WIB
Koordinator BEM SI Kaharuddin sebut Orde Baru lebih bebas bicara, Hotman Paris beri tamparan menohok: Belajar dulu dari seniormu! /Instagram/hotmanparisofficial/tangkapan layar/HOTROOM/metrotvnews/

INDOTRENDS.ID - Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia, Kaharuddin, jadi sasaran kritik di media sosial karena debat dengan Hotman Paris Hutapea .

Salah satu ucapan Koordinator BEM SI yang dinilai kontroversial adalah ketika menyebut zaman Orde Baru lebih bebas berbicara dibanding era pemerintahan sekarang (pemerintahan Jokowi).

Ucapan Ketua Koordinator BEM SI itu seketika disambar Hotman Paris dengan mengingatkan agar Kaharuddin belajar sejarah dulu pada senior-seniornya.

Di media sosial, klaim Kaharuddin juga banjir sorotan.

"Laa kalau zaman Orde Baru lebih bebas bicara, mengapa Soeharto dulu digulingkan mahasiswa?" salah bunyi sentilan balik netizen di media sosial.

Awalnya Kaharuddin dan Hotman Paris berdebat soal janji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang belum tercapai hingga saat ini.

Sebagai pembawa acara HOTROOM Metro TV, Hotman Paris menanyakan ihwal tujuan demo mahasiswa yang baru-baru ini terjadi.

Sampai akhirnya Hotman dan Kaharuddin terlibat pembicaraan soal janji-janji kampanye Jokowi yang dianggap mahasiswa belum terpenuhi hingga saat ini.

"Anda juga mahasiswa menuntut janji kampanye dari Presiden Jokowi, janji yang mana yang Anda belum merasa terpenuhi?" tanya Hotman pada korpus BEM SI dikutip seperti dikutip dari Hotroom Metro TV, Sabtu, 16 April 2022.

Kaharuddin menjawab yakni soal 12 tuntutan tentang pelemahan KPK dan beberapa janji kampanye Jokowi yang belum terpenuhi.

Ia meminta agar presiden dan menteri jangan terfokus pada pesta demokrasi di tahun 2024 melainkan harus memerhatikan kesejahteraan rakyat Indonesia saat ini.

"Kami ingin menyatakan bahwa presiden jangan fokus di pesta demokrasi di tahun 2024 ataupun pembantu presiden, menteri-menteri," kata Kaharuddin.

Aksi demo mahasiswa di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta Pusat, pada Senin, 11 April 2022. instagram.com/@infoaksidemo

Perdebatan semakin sengit usai Kaharuddin membandingkan kesejahteraan dan kebebasan rakyat di masa Orde Baru dan Reformasi.

"Iya, terkait dengan itu, itu tentang kesejahteraan. Misalkan di orde lama, kita peroleh kebebasan tapi kesejahteraan tidak," jelas Kaharuddin.

"Orde baru kita peroleh yang namanya kebebasan, kesejahteraan kita punya. Hari ini yang ingin kita (mahasiswa) tanyakan adalah apakah kita peroleh kesejahteraan? Apakah kita peroleh kebebasan?" sambungnya.

Pernyataan Kaharuddin itulah yang akhirnya menuai kritik atau pro kontra publik di media sosial hingga BEM SI trending di Twitter pada Sabtu, 16 April 2022.

Terlebih, anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu memberi bantahan bahwa orde baru justru sebaliknya dari yang dikatakan oleh Kaharuddin mengenai kebebasan.

"Orde baru itu tidak ada yang namanya kebebasan. Kesejahteraan ya semu.

Teman-teman mahasiswa juga harus objektif karena kebebasan tidak ada dalam alam masa orde baru, makanya kami dan teman-teman tahun 97 98 menentang itu, memperjuangkan adanya demokrasi," tutur Masinton Pasaribu seperti dikutip dari isubogor.com di artikel Debat dengan Hotman Paris, Koordinator BEM SI Banjir Kritik di Medsos hingga Trending

Di akhir cuplikan video yang beredar di media sosial, Hotman Paris mengatakan bahwa mahasiswa saat ini harus belajar dari para seniornya, yakni mahasiswa 1998.

"Jadi, kayaknya mahasiswa ini perlu belajar dari yang senior nih," ujar Hotman.

*** (IsuBogor.com/ Mutiara Ananda Hidayat ) 

 

Editor: Dian Toro

Sumber: isu bogor

Tags

Terkini

Terpopuler