YEL-YEL Pendukung Abdul Somad 'Usir Dubes Singapura! Stop Islamphobia', UAS Klarifikasi Tuduhan Ekstremis

23 Mei 2022, 11:45 WIB
Para pendukung mengklaim Ustaz Abdul Somad diterima hangat di Brunei Darussalam, juga di Malaysia, mengapa Singapura menuduh ekstremis ? /Antara/Iggoy el Fitra/

INDOTRENDS.ID - Buntut Ustaz Abdul Somad disebut ekstremis dan ditolak masuk Singapura, para pendukung UAS di berbagai kota berdemo.

Para pendukung Ustaz Abdul Somad juga 'bergerilya' lewat Twitter, menyuarakan kecaman pada Singapura. 

Para pendukung mengklaim Ustaz Abdul Somad diterima hangat di Brunei Darussalam, juga di Malaysia, lalu mengapa Singapura menolak kedatangannya? 

Tercatat, para pendukung Ustaz Abdul Somad (UAS) melakukan aksi protes di Jakarta dan Medan, Sumatera Utara pada Jumat 20 Mei 2022.

Mereka melakukan protes usai UAS ditolak masuk Singapura karena ajaran yang dinilai ekstrem, pada 16 Mei 2022.

Baca Juga: Singapura Tuding Ekstremis dan Halalkan Bom Bunuh Diri, Ustadz Abdul Somad Jawab Kontan: Saya Ini Professor!

Di Medan, protes yang diselenggarakan Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara membawa sekitar 20 khatib. Mereka berkumpul di Masjid Raja Medan berbaris dan menuju KJRI Singapura berada.

Mereka bergerak dengan membawa plakat yang bertuliskan, "Usir Duta Besar Singapura", "Boikot produk Singapura", "Sarang Penjahat Singapura", "Singapura adalah tanah Melayu, bukan milik Cina", dan "Singapura jahat dan menjijikkan".

Dalam orasinya yang diunggah di Twitter, seorang pengunjuk rasa memamerkan popularitas UAS di luar negeri.

"Dia disambut di Malaysia. Dia disambut di Brunei. Dia disambut di negara-negara Asia Tenggara. Tapi, negara bernama Singapura mengusir dan menolaknya tanpa alasan khusus. Tuhan Maha Besar," teriaknya kepada massa.

Dilaporkan The Straits Times, juru bicara Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengatakan aksi protes pendukung UAS di sekitar Kedubes Singapura Jakarta dan Konsulat Jendral di Medan telah dijaga oleh kepolisian Indonesia.

"Pemerintah Singapura memantau dengan cermat situasi di misi luar negeri kami di Indonesia," kata pernyataan tersebut.

Baca Juga: TERJAWAB! Tanda Fisik Orang Meninggal Husnul Khotimah, Ustadz Abdul Somad Sebut Muncul Penampakan Ini di Wajah

Setelah ramainya pemberitaan UAS ditolak Singapura, Kementerian Dalam Negeri Singapura mengeluarkan pernyataan.

"Pemerintah Singapura memandang serius setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi," kata juru bicara MFA.

Di Jakarta, kerumunan sekitar 50 pria dan wanita, dengan beberapa memegang spanduk, melakukan protes di depan Kedutaan Besar Singapura di tengah hujan lebat.

Salah satu spanduk mereka berbunyi: "Hentikan Islamofobia. Singapura minta maaf dalam waktu 2x24 jam kepada rakyat Indonesia. Jangan ganggu ulama kami." Ulama mengacu pada seorang cendekiawan Muslim.

Para pendukung mengklaim Ustaz Abdul Somad diterima hangat di Brunei Darussalam, juga di Malaysia, mengapa Singapura menuduh ekstremis ? Instagram @ustadzabdulsomad_official

Klarifikasi Abdul Somad Soal Ekstremis

UAS sendiri menyebutkan, tuduhan ekstemis dan radikal sudah lama diarahkan padanya padahal sudah sering dia klarifikasi . 

"Kalau itu dianggap sebagai ekstremis, maka biarlah semua orang mengatakan itu. karena itu bagian dari ajaran agama. Saya akan tetap mengajar," kata Abdul Somad dikutip dari video akun Muslim Cyber Army, @MCAOps pada Senin 23 Mei 2022.

Abdul Somad menyebutkan itu sebagai jihad karena orang Palestina membela negaranya dari serangan Israel. Dan penjelasan materi itu memiliki dasar dari para ulama.

"Masalah tentang martir bunuh diri. Itu konteks di Palestina ketika tentara Palestina tidak punya alat apa pun untuk membalas serangan Israel dan itu bukan pendapat saya. Saya menjelaskan pendapat ulama, dan konteksnya saya menyampaikan itu di dalam masjid, menjawab pertanyaan jemaah," ungkapnya.

Kemudian berkenaan dengan masalah keberadaan jin yang berada dalam patung. Ustadz Abdul Somad, menjelaskan bahwa hal itu berlandaskan pada hadist nabi, yang berbunyi bahwa malaikat tak akan masuk ke rumah yang terdapat patung.

"Innal malaikata, malaikat, la tadkhulul buyut. Tidak masuk ke dalam rumah, fiha tamasil, di dalam rumah itu ada patung. Kenapa tidak mau malaikat masuk?

Karena malaikat tidak masuk satu majelis dengan jin. Bukan malaikat itu takut. Dia tidak mau kotor. Itulah maka di rumah orang Islam tak boleh ada patung," jelasnya.

*** 

Sebagian isi mengutip Pikiran-Rakyat.com di artikel: Media Asing Soroti Demo Pendukung Ustaz Abdul Somad, Massa Kecam Singapura

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler