INDOTRENDS.ID - Calon Presiden atau Capres dari Partai Gerindra memberikan jawaban lugas dan tegas kepada mereka yang sering mengejeknya: Sering kalah kok masih saja terus maju sebagai Calon Presiden?
Prabowo Subianto menegaskan, ia pengidola berat Jenderal Soedirman yang mengajarkan selama hayat di kandung badan, tidak ada kata menyerah!
“Jangankan menang, kalah mati dalam pertempuran, kita siap! Apalagi selama hayat masih di kandung badan selama tenaga masih ada, selama dirasakan kita diperlukan oleh bangsa dan negara,” tegas Prabowo Subianto di acara reuni purnawirawan TNI-Polri di Yogyakarta pada Rabu (3/5/2023) seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.
Kata Prabowo, orang yang mengejeknya tidak mengetahui bahwa Prabowo Subianto merupakan seorang pejuang merah putih.
“Ada yang mengejek saja waktu itu, mengejek. Prabowo ini sudah beberapa kali kalah masih mau maju lagi,” curhat Prabowo.
“Dia tidak tahu bahwa Prabowo Subianto adalah pejuang merah putih,” lanjutnya.
Pendiri Partai Gerindra itu mengaku dididik oleh para pelatih angkatan 45 untuk tidak mengenal menyerah dan dirinya memiliki idola Jenderal Soedirman.
“Idola kita ikon kita panutan kita Jenderal Besar Soedirman, dan beliau ajarkan jangan sekali-sekali menyerah, tidak kenal menyerah itu nilai-nilai 45,” tegas Prabowo Subianto berapi-api.
“Kita diajarkan sampai nafas kita yang terakhir saudara-saudara, selama hayat ada di kandung badan kita berjuang terus selama titik darah penghabisan," lanjutnya.
Karena itu Prabowo tegaskan kepada yang mengejeknya karena terus-terusan mencalonkan diri menjadi capres meskipun beberapa kali kalah.
“Jadi yang mengejek saya, saya katakan Prabowo jatuh tapi bangkit kembali karena tidak ada kata menyerah di dalam hati seorang prajurit,” Prabowo Subianto melanjutkan.
“Jangankan menang, kalah mati dalam pertempuran kita siap apalagi selama hayat masih di kandung badan selama tenaga masih ada, selama dirasakan kita diperlukan oleh bangsa dan negara,” sambungnya.
“Selama kita masih memberi sumbang masih mampu memberi sumbangan kepada bangsa dan negara, selama itulah kita berjuang dan mengabdi,” kata dia.
Di sisi lain, Prabowo juga membeberkan alasan mengapa dirinya masih mau bergabung bersama dengan Jokowi yang dulu pesaing yang mengalahkannya di Pemilihan Presiden.
“Saya katakan, ya memang budaya Indonesia lain dari budaya kalian, kita bersaing tapi akhirnya kita mengutamakan kepentingan rakyat, bangsa kita daripada kepentingan kita sendiri,” tegas mantan suami Titiek Soeharto itu.
***