Dulu Nasdem Dukung Ahok, Anies Baswedan Bongkar Rahasia Mengapa Surya Paloh Kini Memilihnya Jadi Capres

9 November 2023, 22:17 WIB
Anies menyinggung dirinya terus 'digebukin' oleh Nasdem yang memiliki kekuatan media massa televisi kala Nasdem dukung Ahok di Pilkada DKI /Antara/Akbar Nugroho Gumay

INDOTRENDS.ID - Dulu Nasdem Dukung Ahok, Anies Baswedan Bongkar Rahasia Mengapa Surya Paloh Kini Memilihnya Jadi Calon Presiden.

Padahal, kata Anies Baswedan, Partai Nasdem paling rajin mengritik dan nggebuk dirinya ketika Pilkada DKI Jakarta.

Gebukan keras partainya Surya Paloh bahkan  berlanjut ketika dirinya memenangi Pilkada DKI pada 2017 lalu menjabat gubernur. Nah, mengapa tiba-tiba Surya Paloh dan Partai Nasdem kini tiba-tiba berbalik mendorong Anies Baswedan jadi Calon Presiden 2024?

Sekedar kilas balik, kala itu, Pilkada DKI tahun 2017, posisi politik Nasdem memang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Anies menyinggung dirinya terus 'digebukin' oleh Nasdem yang memiliki kekuatan media massa televisi.

Anies Baswedan

"Kalau saya ceritakan partai Nasdem yang pertama kali mendukung, menominasikan saya bukan anggota Nasdem. Nasdem itu Pilkada DKI mendukungnya pak Basuki. Dan, bertahun-tahun saya digebukin terus sama partai dan televisinya," kata Anies, Kamis, 9 November 2023.

Tak berhenti saat bersaing, Anies mengaku saat memenangi Pilkada 2017 pun, Nasdem masih terus jadi oposisi yang kerap mengkritik Pemprov DKI.

Anies menjelaskan justru dirinya mulai dipilih Nasdem saat mengetahui kinerjanya memimpin DKI Jakarta. Kala itu, Nasdem yang bersatu dengan PDIP, Golkar dan Hanura mendukung Ahok tapi kini membelot dukung Anies.

Lantas, dia menuturkan saat Nasdem membelot dukung Anies mendapatkan sejumlah tantangan. Kata Anies, tantangan itu muncul dari kelompok yang tidak ingin perubahan.

"Dan, ketika mereka melakukan perubahan tantangan yang dihadapi jadi besar. Karena ada pemegang status quo yang tidak ingin perubahan. Itulah sebabnya muncul tantangan yang amat besar," ujarnya.

Menurut dia, tujuan perubahan yang hendak diemban oleh Anies itu merupakan amanat dari partai-partai yang mengusungnya. Partai yang ingin melakukan perubahan itu kini sudah tergabung dalam Koalisi Perubahan seperti PKS dan Nasdem.

"Jadi, kami melihat agenda utamanya bukan tentang saya bukan tentang Gus Imin, bukan. Kenapa? karena kami sendiri dalam situasi kami mendapatkan amanat," ucap Anies Baswedan.

Anies bilang dirinya bersama cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dapat panggilan dari sejumlah partai untuk Indonesia berubah.

"Kami tidak mendirikan sebuah partai, kami tidak mengumpulkan dana untuk mengambil kewenangan," ujarnya.

Status Anies saat ini merupakan bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Selain Nasdem dan PKS, ada PKB yang berada dalam poros KPP.

*** (Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat)

Diolah dari sumber berita pikiran-rakyat.com

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler