Apa yang Menyedihkan di Hari Guru Nasional 2023? Fakta di Jawa Timur, Masih ada Guru Digaji Rp200 Ribu!

27 November 2023, 10:36 WIB
Ilustrasi guru honorer /Sumber Foto Ilustrasi net/

INDOTRENDS.ID - Apa yang Menyedihkan di Hari Guru Nasional 2023? Fakta di Berbagai Pelosok Daerah di Jawa Timur, Masih ada Guru Digaji Rp200 Ribu! 

Ini ironi menyedihkan di Hari Guru Nasional 2023, terlebih di Jawa Timur yang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-nya termasuk besar secara nasional.

Kenyataan memprihatinkan ini dibongkar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur, Muhammad Fawait dalam refleksi hari guru nasional, Minggu, 26 November 2023.

Legislator asal Jember mengaku menjumpai sendiri guru-guru yang digaji rata-rata Rp 200 ribu. Terutama guru-guru berstatus honorer.

“Kami akan terus menyuarakan nasib guru terutama kesejahteraan guru-guru yang ada di pelosok desa, termasuk juga guru honorer," ungkap politisi yang akrab disapa Gus Fawait ini.

Presiden saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 yang digelar di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu, 25 November 2023.

"Kalau gajinya di bawah itu, tentunya akan kesulitan punya inovasi untuk memajukan anak bangsa," sambung dia seperti dilansir laman resmi Kominfo Jatim.

Momentum hari guru, fraksi Gerindra mendorong perlu ada kesejahteraan guru-guru di seluruh pelosok nusantara.

“Kami akan terus memperjuangkan mereka agar sejahtera," tandas gus Fawait.

Menurut dia, guru memiliki andil besar dalam pembentukan karakter peserta didik, terutama dalam membentuk pribadi anak yang berintegritas, berakhlak mulia, dan berjiwa Pancasila. Sekaligus bisa menjadi generasi unggul dan berdaya saing.

“Guru memegang peran kunci bagaimana generasi muda bangsa ini dibentuk, jadi generasi emas untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 sangat ditentukan bagaimana kualitas pendidikan saat ini," ungkap anggota DPRD dari dapil Jember – Lumajang ini.

Menurut dia para guru di Indonesia saat ini ibarat motor penggerak yang akan menentukan ke arah mana kemudi akan bergerak dan melaju.

Guru adalah agen perubahan yang akan menjadi role model dalam upaya mempersiapkan generasi emas Indonesia.

“Guru juga diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman dengan harapan anak-anak di negeri ini pun memiliki mental tangguh menghadapi tantangan global. Tentunya jika ini terwujud jika kesejahteraan mereka meningkat," tutup gus Fawit.

*** ( Ali Mahfud/Zona Surabaya Raya)

Berita diolah dari sumber artikel di zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com

Editor: Dian Toro

Sumber: Zona Surabaya Raya

Tags

Terkini

Terpopuler