INDOTRENDS.ID - Bocoran Strategi Gibran Jelang Debat Keempat Cawapres Lawan Cak Imin & Mahfud, TKN: Nantikan Kejutan Gibran!
Gibran Rakabuming, Cawapres Prabowo Subianto, rupanya ngebut mempersiapkan diri jelang debat Cawapres ke-4 Minggu, 21 Januari 2024 .
Putra sulung Presiden Jokowi tancap gas mempelajari isu-isu pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan seputar isu dana desa.
"Persiapan saya kira sudah cukup, cukup matang ya Mas Gibran," kata Eddy di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Januari 2024.
TKN lega karena Gibran bisa cepat memahami isu-isu yang akan dibahas dalam debat keempat seperti pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
"Dalam debat yang kedua (cawapres) ini banyak topik yang akan dibahas mengenai energi, transisi energi, sumber daya alam, dan lain-lain. Mas Gibran sangat cepat menguasai materinya," tuturnya.
Di sisi lain, TKN berharap Gibran bisa tampil dengan kejutan-kejutan barunya seperti dalam debat pertamanya Desember lalu.
"Kami berharap bahwa Mas Gibran nanti akan memberikan kejutan lagi di debat yang kedua cawapres ini. Dan hal inilah yang nanti akan semakin menguatkan keyakinan masyarakat untuk mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Eddy.
Debat Keempat
KPU kembali memilih Jakarta Convention Center (JCC) sebagai lokasi debat keempat atau debat kedua cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024.
Dalam debat tersebut, aka nada 11 panelis yang akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa, untuk ketiga cawapres.
Berikut sosok kesebelas panelis debat keempat:
- Prof. Abrar Saleng (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam Universitas Hasanuddin)
- Dr. Arie Sudjito (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol Universitas Gadjah Mada)
- Prof. Arif Satria (Ahli Ekologi Politik/Rektor Institut Pertanian Bogor)
- Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria)
- Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform)
- Prof. Hariadi Kartodihardjo (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB).
- Prof. Ridwan Yahya (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu)
- Rukka Sombolinggi (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara)
- Prof. Sudharto P. Hadi (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010–2015)
- Prof. Sulistyowati Irianto (Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia)
- Tubagus Furqon Sofhani (Ahli Perencanaan Wilayah dan Pedesaan Institut Teknologi Bandung).
*** (Ahlaqul Karima Yawan/Pikiran Rakyat)
Berita diolah dari sumber artikel di pikiran-rakyat.com