INDOTRENDS.ID - Ganjar Pranowo ungkit pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut mereka yang menginginkan internet gratis adalah yang otaknya lambat.
Prabowo Subianto merasa tersudut oleh statemen Ganjar Pranowo di Debat Calon Presiden Minggu 4 Februari 2024 malam di Gedung JCC.
Kata Prabowo Subianto, pernyataannya tidak bisa dipenggal-penggal, harusnya ditangkap dalam konteks yang utuh.
Awalnya, Ganjar Pranowo menilai bahwa apa yang disampaikan Prabowo Subianto itu terbilang sadis.
"Jika kita berbicara bahwa orang yang pilih internet gratis, maaf, otaknya lambat, saya kira statement itu sangat sadis," kata Prabowo seperti dikutip Antara pada Senin, 5 Februari 2024.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengucapkan pernyataan itu ketika berkampanye di Pontianak, Kalimantan Barat pada 20 Januari 2024. Saat itu, ia membandingkan orang yang mengutamakan internet gratis ketimbang makan gratis.
Prabowo Subianto seolah menyindir program internet gratis yang direncanakan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sementara, makan gratis merupakan program yang akan diwujudkannya jika menang Pilpres 2024.
"Orang yang bilang rakyat enggak minta makan itu anaknya saya kira otaknya agak...agak lamban," ujarnya.
Prabowo Bergegas Meluruskan:
Ketika disinggung soal pernyataannya itu, Prabowo Subianto pun membantah bahwa apa yang disampaikannya saat berkampanye di Pontianak itu memiliki makna seperti yang Ganjar Pranowo sampaikan.
"Mungkin tidak lengkap yang Bapak dengar ucapan saya. Yang saya katakan adalah mana yang lebih penting, internet gratis atau makan gratis untuk orang miskin?" ucapnya.
Prabowo Subianto kembali menjelaskan bahwa internet gratis tidak penting apabila dibandingkan dengan makan gratis, yang menurutnya menjadi program strategis dan bisa mengatasi banyak masalah.
"Saya enggak bermaksud internet gratis itu tidak penting. Kalau dibandingkan dengan makan gratis, menurut saya, itu strategic untuk mengatasi banyak masalah," tuturnya.
Sementara, Ganjar Pranowo menilai penjelasan Prabowo Subianto itu sudah terlambat. Pasalnya, pernyataan Prabowo Subianto sudah terekam di internet dan menjadi jejak digital sejak pernyataan itu diucapkan.
"Inilah hebatnya kalau coverage internetnya bagus. Jejak digital tidak akan pernah hilang. Maka, statement Bapak yang hari ini mencoba mengklarifikasi rasa-rasanya di publik sudah lewat karena pernyataan Bapak sangat clear dan membandingkan itu," katanya. Debat pada Minggu, 4 Februari 2024 kemarin menjadi debat terakhir dalam rangkaian Pilpres 2024. ***