Pelaku Gerakan Janjikan Rp 100 Juta untuk 'Gulingkan' AHY dari Ketum Partai Demokrat

- 2 Februari 2021, 22:11 WIB
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat /Twitter Ossy Dermawan

Karena menurutnya, people follow incentive, orang berpolitik karena dia ingin meraih kekuasaan. Oleh karena itu yang namanya partai politik, ucap Arief Munandar, adalah sebuah perkumpulan orang-orang yang ingin meraih kekuasaan.

"Nah artinya yang kumpul di partai politik itu adalah orang-orang yang memang punya syahwat politik, punya tujuan-tujuan tertentu apa pun itu melalui jalur politik," kata Arief Munandar.

Jika kemudian ada dinamika internal, sikut-sikutan, dan perebutan kekuasaan, itu adalah hal yang masuk akal menurutnya.

Sehingga, kata Arief, nanti persoalannya berhubungan dengan apakah cara-cara untuk merebut kekuasaan itu dianggap baik dan benar atau tidak.

Namun ia menilai, soal penggunaan kekuasaan yang semisal akan didapatkan Moeldoko nantinya digunakan dengan baik dan benar atau sebaliknya itu adalah terserah mantan Jenderal TNI tersebut.

"Saya belum pada posisi untuk mengatakan, apakah dugaan Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tentang kudeta ini benar terjadi?," ucapnya.

Karena Arief mengatakan, bisa jadi ini seperti yang dikatakan Moeldoko atau pihak-pihak lain yang ragu bahwa AHY hanya sakit hati atau baper.

"Saya belum dalam posisi itu untuk membenarkan kedua dugaan tersebut, tapi intinya saya ingin mengatakan bahwa hal ini sangat mungkin terjadi dan di masa lalu sudah pernah terjadi," tuturnya.

"Ada kok partai-partai yang kemudian mengalami proses kudeta, ya biasanya juga diawali dengan perpecahan di dalamnya, memang yang namanya kudeta itu selalu pelaku-nya adalah aktor-aktor internal," sambungnya.

Namun yang menjadi pertanyaan menurutnya adalah siapakah dalang di balik gerakan tersebut.

Halaman:

Editor: Rimawan Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah