ISU Kudeta Partai Demokrat Makin Kencang, SBY Mau Turun Gunung, Moeldoko Ingatkan Jangan Main Tekan-tekan

- 26 Februari 2021, 08:18 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko.
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa

 

INDOTRENDS.ID - Moeldoko merasa makin tak nyaman, dirinya terus ditekan-tekan soal isu kudeta AHY di tampuk kepemimpinan Partai Demokrat besutan SBY. "Saya diam, jangan ditekan!" warningnya.

Moeldoko tanggapi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut dirinya ingin merebut Partai Demokrat.

Moeldoko menyampaikan bahwa dirinya tidak mengikuti perkembangan internal Partai Demokrat dan mengatakan kepada semua pihak jangan menekan dirinya.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Antara News Pada Kamis 25 Februari 2021 dalam 4 pekan ke belakang Moeldoko mengaku tidak mengetahui perkembangan internal Partai Demokrat.

"Memang belum selesai Demokrat? Saya enggak ngikutin," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Antara News.

Selama ini dirinya menyebutkan fokus terhadap pekerjaannya.

"Ya. Begini, ya, saya selama ini bekerja," tuturnya.

Selain bekerja, selama 3 minggu terakhir Moeldoko berfokus pada penyiapan pernikahan putrinya.

"Berikutnya juga, kebetulan saya punya acara pernikahan putri saya yang terakhir sehingga 3 minggu terakhir saya sibuk urus itu, 4 minggu terakhir ini," kata Moeldoko.

Dirinya, juga menegaskan pada semua pihak agar tidak menekan padanya.

SBY akhirnya merespons isu kudeta Partai Demokrat yang menyerang kepemimpinan putranya.
SBY akhirnya merespons isu kudeta Partai Demokrat yang menyerang kepemimpinan putranya. Twitter Bakomstra Partai Demokrat

"Janganlah menekan-nekan saya, saya diam. Jangan menekan," tuturnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa dirinya sangat mungkin melakukan langkah-langkah yang diyakini.

"Saya ingin ingatkan semuanya, saya ingatkan, karena saya bisa, sangat mungkin melakukan, apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ujar Moeldoko.

Selain dirinya tidak mengetahui perkembangan internal akan tetapi dikatakan pula bahwa dirinya memiliki hak dan dapat melakukan hal yang diyakininya.

Seperti diketahui sebelumnya, Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut nama Moeldoko yang ingin merebut Partai Demokrat tanpa sepengetahuan Presiden Jokowi.

Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal tersebut melalui kanal Youtube Partai Demokrat Kamis 25 Februari 2021.***

 

Editor: Dian Toro

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah