INDOTRENDS.ID - Selama ini Fahri Hamzah rajin mengritik Presiden Jokowi, lantas mengapa tiba-tiba menemui Walikota Solo Gibran Rakabuming dan menyatakan mendukungnya?
Itulah pertanyaan soal sosok Fahri Hamzah, mantan pentolan PKS yang kini jadi petinggi Partai Gelora.
Benarkah Fahri Hamzah melunak dengan mendukung Gibran Rakabuming setelah mendapat penghargaan dari Jokowi?
"Saya tidak percaya rumor," kata Fahri Hamzah. Maksudnya?
Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah buka-bukaan menyampaikan penilaian terhadap Gibran Rakabuming yang kini terpilih sebagai Walikota Surakarta.
Sebelumnya, pada 27 Maret 2021 lalu, pertemuan Fahri Hamzah dengan Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming sempat mendapat sorotan sejumlah pihak.
Pasalnya, Fahri Hamzah yang begitu giat mengkritik kebijakan Presiden Jokowi termasuk soal dinasti politik justru berbalik arah mendukung sosok Gibran Rakabuming.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu pun kembali menjelaskan soal pandangannya usai pertemuan dengan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming beberapa waktu lalu.
"Orang sudah menjabat dipilih rakyat dalam tradisi demokrasi itu saya menghormati pilihan rakyatnya. Jadi tidak ada yang lain," kata Fahri Hamzah, seperti dikutip IndoTrends.ID dari Pikiran Rakyat dengan judul artikel Ungkap Penilaiannya pada Sosok Gibran Rakabuming, Fahri Hamzah: Dia Punya Ambisi, yang melansir dari kanal YouTube tvOneNews.
"Bahwa rakyat Solo memutuskan dia jadi pemimpin ya itulah dia. Itulah demokrasi," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah menuturkan walau baru pertama kali bertemu dengan Gibran Rakabuming tetapi menurutnya ada kemiripan dengan sosok Jokowi.
"Saya ngobrol banyak dengan orangtuanya, dengan bapaknya, saya ngobrol dengan dia baru sekali, kayaknya memang ada kemiripan. Tapi saya menangkap dia punya ambisi, yang menarik itu," katanya.
Disinggung apakah dalam pertemuan itu ada sindiran langsung kepadanya karena rajin mengkritik Jokowi, mantan Politisi PKS itu menyebut bila ini menyangkut generasi yang berbeda.
"Saya kira ini perbedaan generasi. Ketegangan pada kritik itu, bukan pada generasinya Gibran. Ketegangan itu ada di generasi di atas saya," katanya.
"Sekarang generasinya sudah nggak tegang dengan kritik. Sudah nggak tegang dengan perbedaan pendapat. Yang tegang ini ada sisa-sisa di atas," tutur Fahri Hamzah melanjutkan.
Fahri Hamzah mengaku tak mempersoalkan terkait munculnya pandangan sejumlah pihak soal dirinya melunak hingga mendukung Gibran Rakabuming karena sudah mendapat tanda jasa dari Jokowi.
"Ada perbedaan dengan Pak Jokowi dengan para pendukung dan orang-orang di sekitarnya. Karena itulah saya tidak terlalu percaya dengan rumor, tapi saya pegang dengan yang saya rasakan, apa yang saya alami itu," katanya.*** (Dila Nashear/Pikiran Rakyat)