LENGSER dari Jabatan Presiden 23 Tahun Lalu, Ucapan Presiden Soeharto Soal Kondisi Indonesia Saat Ini, Akurat?

- 25 Mei 2021, 09:22 WIB
Soeharto pernah ramal rakyat Indonesia sulit mendapat kerja mulai tahun 2020.
Soeharto pernah ramal rakyat Indonesia sulit mendapat kerja mulai tahun 2020. /PR

Soeharto menyuarakan kekhawatirannya soal pasar Indonesia yang akan dibanjiri produk-produk asing karena globalisasi dan pasar bebas, sehingga usaha-usaha lokal tutup karena sepi pembeli mengakibatkan sulitnya menciptakan lapangan pekerjaan.

"Kalau para pemuda kesengsem dengan produk murah dan baik, tapi hasil dari luar negeri, hancur daripada bangsanya. Kenapa? Karena produknya (dalam negeri) tidak ada yang membeli. Pabriknya tutup, lantas tidak bisa bekerja, tidak bisa makan. Inilah yang harusnya kita persiapkan," kata Soeharto.

Untuk informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan angka bahwa Jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2020 meningkat jadi 6,88 juta pada Februari 2020. Angka ini naik 0,06 juta orang dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pada tahun lalu, angkatan kerja pada Februari 2019 sebanyak 136,18 juta orang, atau naik 2,24 juta orang dibandingkan dengan Februari 2018.

Dampak pandemi Covid-19  menjadi sangat masif pada angka pengangguran di Indonesia sebab 74,04 juta orang (56.50 persen) bekerja pada kegiatan informal yang tidak memberikan jaring pengaman sosial.

Soeharto   
Soeharto  

Sementara itu, masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan memberlakukan perdagangan bebas untuk sektor perbankan yang akan dimulai pada tahun 2020.

Dengan demikian, akan ada pertarungan ekonomi antara bank luar negeri dengan bank dalam negeri.

Adapun perdagangan bebas juga berdampak pada kemudahan tenaga kerja asing yang dapat bekerja di negara manapun, termasuk di Indonesia.

Hal ini ditandai dengan diresmikannya Undang-Undang Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 lalu tentang tenaga kerja asing.

Halaman:

Editor: Arumi Razeta

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah