5 Ide Cemerlang Presiden Soekarno yang Dikenang Dunia, Salah Satunya Menghijaukan Padang Arafah Awalnya Tandus

- 31 Mei 2021, 08:45 WIB
Presiden Soekarno.*
Presiden Soekarno.* /Instagram @tukangkelir/

INDOTRENDS.ID - Inilah 5 ide brilian Presiden Soekarno yang dikenang dunia hingga kini.

Salah satunya, menyulap Padang Arafah yang semula gersang dan tandus kini jadi hijau dan produktif.

Sampai bermunculan 'Pohon Soekarno' di Padang Arafah.

Presiden pertama RI Ir. Soekarno menjadi sosok pemimpin yang banyak dikagumi orang, tak hanya di Indonesia, namun juga di luar negeri.
 
Banyak pemimpin negara-negara lain yang mengagumi sosok Presiden Soekarno, hal itu di buktikan dengan mempertimbangkan setiap permintaannya.
 
Sejarah mencatat, setidaknya ada lima  perintah Soekarno yang hingga saat ini masih dikenang dunia.
 
Seperti dikutip IndoTrends.ID dari Ringtimes Banyuwangi dalam artikel 5 Perintah Soekarno yang Dikenang Dunia Hingga Saat Ini yang melansir dari kanal YouTube Data Fakta pada 30 Mei 2021, berikut lima perintah Presiden Soekarno yang dikenang dunia.
 
1. Mengatur Massa dalam Puncak Revolusi Nasional
 
Pada tanggal 19 September 1945 ada sebuah peristiwa yang dikenang masyarakat sebagai Puncak Revolusi Nasional.
 
Pada pagi hari tentara Jepang sudah siaga dengan tank dan pasukannya. Alih-alih membubarkan diri, massa bersikukuh untuk mendengarkan instruksi dari Presiden Soekarno.
 
Pada saat itulah Presiden Soekarno berpidato untuk pertama kalinya dan mengatakan:
 
"Apabila kamu masih percaya presidenmu, patuhilah perintahnya yang pertama. Pulanglah dengan tenang, tinggalkan rapat ini dengan tertib dan teratur," ucap Soekarno dalam pidatonya.
 
Perintah Soekarno benar-benar di luar dugaan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang presiden mampu mengatur satu juta orang dalam sekali perintah.
 
2. Mengirim Kapal Perang Untuk Pakistan
 
Ketika konflik antara Pakistan dan India yang semakin memanas, Presiden Soekarno mengirimkan bantuan kapal selam dengan persenjataan lengkap kepada Pakistan.
 
Presiden Soekarno mengirimkan kapal ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya perang, dan pada akhirnya kedua negara tersebut bersepakat damai pada tahun 1966.
 
Demi mengenang jasa Soekarno, Presiden Pakistan saat itu menamai salah satu jalan dan sebuah area bazaar dengan nama Soekarno Square Khyber Bazaar.
 
3. Larangan Menutup Al Azhar
 
Pada tahun 1955 Presiden Mesir kala itu ingin menutup Universitas Al Azhar, karena ia khawatir kekuasaannya akan direbut oleh kumpulan ulama Al Azhar.
 
Mendengar hal itu Presiden Soekarno langsung berkunjung ke Mesir dan bertemu dengan Presiden Gamal Abdul Nasser.
 
Dialog pun terjadi, dan Presiden Soekarno yang memiliki pengaruh memberi saran kepada Presiden Mesir itu:
 
 "Ya Gamal, kenapa Anda ingin menutup Al Azhar? Ya Gamal, Al Azhar itu tempat penting untuk dunia islam. Kami mengenal Mesir itu karena ada Al Azhar," ucap Presiden Soekarno.
 
Kemudian akhirnya Al Azhar tidak jadi ditutup. Cerita ini pernah di ceritakan langsung oleh Prof. Dr. Syekh Aly Goumah.
 
Sultan Hamid II (kanan) bersama Presiden Soekarno.
Sultan Hamid II (kanan) bersama Presiden Soekarno. Repro gomuslim.co.id
 
4. Menanam Pohon di Padang Arafah
 
Padang Arafah dulunya hanya padang tandus, yang panasnya menyegat, kini banyak pohon-pohon di tempat tersebut.
 
Pada saat Presiden Soekarno melakukan ibadah haji, ia merasa kepanasan saat di Padang Arafah.
 
Akhirnya tercetuslah ide dan memberikan usulan kepada Presiden Arab Saudi untuk menanam pohon dan disetujui.
 
Hingga kini pohon yang diberi nama Soekarno itupun tumbuh subur dan meluas di tempat itu.
 
5. Mengembalikan Fungsi Blue Mosque
 
Dulu pada waktu Rusia masih bernama Uni Soviet, ada sebuah masjid yang dialih fungsikan sebagai gudang.
 
Pada saat Presiden Soekarno berkunjung ke Uni Soviet, ia melihat bangunan berbentuk kubah dan meyakini bahwa dulu bangunan itu adalah masjid.
 
Kemudian ia meminta kepada pimpinan Uni Soviet kala itu Nikita Krushchev untuk mengembalikan fungsi masjid tersebut sebagai tempat ibadah.
 
Atas dasar kedekatan permintaan Soekarno pun dipenuhi, dan bagi yang paham sejarah akan menamai masjid tersebut dengan nama masjid Soekarno.***  (Jaenul Huda/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x