'Garda Terdepan NKRI Jangan Dibubarkan' Mantan Jamaah Islamiyah Justru Tolak Keras Isu Pembubaran Densus 88

- 25 November 2021, 08:39 WIB
Insyaf dan menyadari kesalahan di masa lalunya, sejumlah mantan anggota Jamaah Islamiyah justru menolak keras wacana pembubaran Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dilontarkan sejumlah Ormas. (Foto Ilustrasi)
Insyaf dan menyadari kesalahan di masa lalunya, sejumlah mantan anggota Jamaah Islamiyah justru menolak keras wacana pembubaran Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dilontarkan sejumlah Ormas. (Foto Ilustrasi) /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar/

INDOTRENDS.ID - Insyaf dan menyadari kesalahan di masa lalunya, sejumlah mantan anggota Jamaah Islamiyah justru menolak keras wacana pembubaran Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dilontarkan sejumlah Ormas.

Menurut para mantan anggota Jamaah Islamiyah, Densus 88 justru menjadi garda terdepan penjaga ideologi Pancasila.

5 alasan mereka sodorkan untuk menolak keras dan menentang desakan pembubaran Densus 88.

Sejumlah mantan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) angkat bicara terkait adanya seruan pembubaran Densus 88 Anti Teror.

Baca Juga: Penyidik Bertanya: Apa Bukti Saudara Mimpi Ketemu Rasulullah SAW? Haikal Hassan: Siapa Bisa Jawab Bukti Mimpi?

Mereka merupakan mantan kelompok JI yang terlibat dalam semua kasus bom tahun 2000 sampai 2009.

Amir Mahmud dan Abu Fida serta mantan kelompok JI lainnya menyatakan bahwa saat ini kelompok terorisme tersebut berkamuflase ke berbagai lini.

Agenda propaganda yang kelompok JI lakukan bermaksud untuk mendegradasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

Dengan melakukan aksi propaganda tersebut, kelompok JI pun bisa leluasa menjalankan gerakan politiknya.

Halaman:

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah