Selain Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, kini elektabilitas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno justru meroket dan bertengger di posisi kedua dengan perolehan suara 13,8 persen.
Menanggapi hasil survei yang dilaksanakan pada 29 November 2021 itu, Pakar hukum tata negara Refly Harun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membaca hasil survei lembaga.
Refly Harun mengatakan, hasil survei tersebut cukup dijadikan sebagai bahan untuk menganalisis aja, bukan sebagai patokan.
"Kita harus hati-hati dalam menilai survei ini. Jadikan saja sebagai bahan untuk menganalisis, tetapi tidak bisa dijadikan patokan penuh," kata Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 6 Desember 2021.
"Karena kalau surveinya konsisten dengan metodologi yang sama, dengan periode yang sama, seharusnya hasilnya tidak jauh berbeda.
Kalau hasilnya jauh berbeda, Prabowo dari nomor satu lalu terpelanting nomor lima, kemudian Sandiaga yang tadinya nomor enam jadi nomor dua, nah itu barangkali kita harus berhati-hati cara membacanya," sambungnya.
Lebih lanjut, Refly Harun berharap bahwa siapapun presidennya, presidential threshold bisa dihilangkan agar demokrasi di Indonesia bisa bertumbuh subur.