Network
INDOTRENDS.ID - Terungkap isi pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat Megawati kembali didera kabar hoax meninggal dunia.
Megawati Soekarnoputri seketika menelepon Hasto Kristiyanto dan menginstruksikannya segera mendatanginya di kediaman Jalan Teuku Umar Menteng Jakarta Pusat.
Putri Bung Karno yang juga Presiden Ke-5 Indonesia itu tak ingin dirinya terus didera kabar hoax meninggal dunia yang terus berulang dan makin liar di media sosial.
"Tadi saya sebelum ke sini baru sampai Pasar Minggu, ditelepon beliau (Megawati) untuk datang ke Teuku Umar, sehingga isu-isu yang tidak bermoral tersebut, tentu akan dilaporkan ke aparat hukum," cerita Hasto Kristiyanto.
Sikap PDIP dan Megawati Soekarnoputri dikabarkan meninggal di media sosial (medsos), memang sering secara liar berseliweran, PDIP kini takkan tinggal diam, melaporkan kabar bohong (hoaks) tersebut.
Kabar meninggal Megawati, sebelumnya beredar luas dalam sebuah video di media sosial TikTok dan menjadi perbincangan.
Megawati sering dikabarkan meninggal di media sosial, sebelumnya juga kabar hoaks tersebut beredar pada September 2021 lalu.
Pelaporan kabar hoaks Megawati meninggal dikonfirmasi oleh Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pihaknya akan melaporkan kabar hoaks Megawati meninggal pada aparat hukum.
"Saya sebagai sekjen memutuskan agar bantuan hukum PDIP, melaporkan kabar hoaks (Megawati meninggal) pada aparat hukum, agar hal seperti ini tak perlu terjadi lagi," ucap Hasto pada Jumat, 7 Januari 2022.
Pihaknya memastikan Megawati dalam keadaan sehat dan kabar meninggal di media sosial tersebut adalah hoaks.
"Bu Megawati dalam keadaan sehat," ujar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang dikutip IndoTrends.Id dari PR Tasikmalaya dalam artikel berjudul Hoaks Megawati Dikabarkan Meninggal Sering Beredar di Medsos, PDIP: Akan Dilaporkan, yang melansir dari ANTARA.
Politikus berusia 55 tahun itu mengungkapkan, pihaknya sebagai Sekjen PDIP akan melaporkan kabar hoaks Megawati meninggal karena isu tersebut tidak bermoral.
"Tadi saya sebelum ke sini baru sampai Pasar Minggu, ditelepon beliau (Megawati) untuk datang ke Teuku Umar, sehingga isu-isu yang tidak bermoral tersebut, tentu akan dilaporkan ke aparat hukum," ujarnya.
Menurut Hasto, Indonesia bukanlah bangsa tempat fitnah merajalela, pihaknya menyayangkan kabar hoaks Megawati meninggal dapat beredar luas di media sosial.
"Kita bukan bangsa yang mengobral fitnah," ucap Hasto.
Indonesia adalah bangsa yang memperjuangkan nilai kebenaran dan kejujuran, sehingga beredarnya kabar hoaks seperti Megawati meninggal sepatutnya tidak terjadi.
"Kita bangsa yang memperjuangkan nilai kebenaran, serta kejujuran, sebagai bagian nilai positif, yang membentuk bangsa," ujar Sekjen PDIP itu.
Bangsa Indonesia juga dikenal karena kebudayaan serta peradaban yang baik, kabar hoaks di media sosial harusnya dapat diredam.
*** (Intan Yunisa Sriastini/PR Tasikmalaya)
