VIDEO Prajurit Warning Bahar Smith Dinilai Hina KSAD Dudung, Gatot Nurmantyo Angkat Bicara: Jangan Benturkan!

- 10 Februari 2022, 09:30 WIB
Beredar video prajurit ancam Habibi Bahar Bin Smith karena dinilai menghina KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, akhirnya Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo angkat bicara!
Beredar video prajurit ancam Habibi Bahar Bin Smith karena dinilai menghina KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, akhirnya Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo angkat bicara! /Kolase Foto Instagram.com/@prabowo/@nurmantyo_gatot

INDOTRENDS.ID - Beredar video prajurit ancam Habibi Bahar Bin Smith karena dinilai menghina KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, akhirnya Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo angkat bicara!

Gatot Nurmantyo memilih ekstra hati-hati bersikap. Ia menilai, TNI masih memiliki jati diri, naluri, dan hati nurani bahwa rakyat adalah ibu kandungnya sehingga tidak mungkin dipecah-belah berbagai rumor yang tidak menutup kemungkinan bermotif membenturkan.

"Ini pun bisa juga dibuat agar TNI dengan rakyat dibenturkan," tegas Gatot Nurmantyo, dikutip dari channel YouTube Refly Harun. 

Meski demikian, di sisi lain Gatot Nurmantyo juga ingatkan TNI agar jadi pelacur politik. "Jangan melanggar jati dirimu, jangan menjadi pelacur politik, sangat berbahaya," tegasnya lagi.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memaparkan, TNI memiliki pedoman-pedoman dalam hidup bermasyarakat, yakni delapan wajib TNI dan Satpa Marga.

Gatot Nurmantyo menuturkan, ketika dilantik, prajurit TNI harus bersumpah berdasarkan agamanya masing-masing, di mana mereka harus setia kepada Republik Indonesia, tunduk kepada hukum, hingga memegang rahasia tentara segala karsa.

"Sumpah ini adalah perjanjian antara umat manusia dengan Tuhannya berdasarkan agamanya masing-masing dan stratanya itu berurutan," kata Gatot Nurmantyo, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 10 Februari 2022.

Gatot Nurmantyo mengatakan, seorang prajurit TNI boleh membantah perintah pimpinan atau komandan yang melanggar hukum.

Bahkan menurut Gatot Nurmantyo, apabila seorang komandan mengkhianati Pancasila, maka boleh dibunuh oleh anak buahnya.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah