Pelajaran yang tak kalah penting Anies Baswedan petik dari pandemi adalah urgensitas bersandar pada ilmu pengetahuan.
“Kepercayaan publik, transparansi, dan ilmu pengetahuan harus dipegang teguh oleh pemerintah, bagi saya ketiga itu kuncinya,” ucap Anies seperti dikutip Pikiran Rakyat di artikel Anies Baswedan Dianggap Calon Potensial Pilpres 2024, Karni Ilyas: Kalau Terkabul Mau Bangun Apa Dulu?
Karni Ilyas sempat menyinggung di antara banyaknya penghargaan yang diterima Anies, tak jarang ada kritik pedas bertubi-tubi dilayangkan padanya seperti dalam isu Formula E dan sumur resapan.
Menjawab hal tersebut, Anies Baswedan mengaku dirinya tidak pernah ambil pusing dengan pembicaraan hangat di media sosial.
Baginya meletusnya isu di media sosial bergantung pada pemicu dari akun besar yang memiliki banyak pengikut.
Anies mengatakan kita sedang dihadapkan pada era, di mana hal yang tidak penting bisa menjadi amat besar, sementara hal yang mendasar bisa jadi luput tak pernah dibicarakan.
Anies tak ambil pusing dan merasa prioritasnya adalah penyelesaian masalah utama masyarakat di Jakarta yang meliputi biaya hidup, lapangan kerja, kesehatan, juga pendidikan.
“Tanggung jawab saya adalah 10 juta lebih penduduk Jakarta yang hajat hidupnya harus dipenuhi, bukan sekadar mengikuti percakapan di sosial media,” ucapnya.
*** (Siti Aisah Nur Halida/ Pikiran-Rakyat.com )