Lebih Hancur Rusia atau Ukraina? Cek Perbandingan Kehancuran Dua Negara Akibat Perang, Putin Masih Murka!

- 26 Februari 2022, 19:46 WIB
Tentara Ukraina memeriksa puing-puing untuk mencari peluru yang tidak meledak setelah bertempur dengan kelompok pasukan Rusia di Kyiv., Sabtu 26 Februari 2022.
Tentara Ukraina memeriksa puing-puing untuk mencari peluru yang tidak meledak setelah bertempur dengan kelompok pasukan Rusia di Kyiv., Sabtu 26 Februari 2022. /Al Jazeera/Sergei Supinsky/AFP

 

INDOTRENDS.ID - Meski 70 obyek vital Ukraina mengalami kerusakan parah akibat agresi militer Rusia yang diperintah Presiden Vladimir Putin, namun kerugian Rusia sendiri tidak kalah besar selama agresi, khususnya kerusakan peralatan tempur.

Sejumlah peluncur roket, helikopter, tank-tank tempur, sistem peluncur rudal hancur dan rontok dihadang MANPADS, senjata penghalau rudal Ukraina. 

Sementara Rusia sendiri mengklaim, lebih dari 70 fasilitas militer Ukraina hancur total. Dari keseluruhan target yang dibidik, 11 di antaranya bandara udara. “Akibat serangan yang dilakukan Angkatan Bersenjata Rusia, 74 fasilitas darat infrastruktur militer Ukraina hancur. Di antaranya adalah 11 lapangan udara milik angkatan udara, tiga titik komando, pangkalan angkatan laut Ukraina, dan 18 stasiun radar sistem rudal S-300 serta Buk-M1," klaim juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, seperti dikutip dari laman kantor berita Rusia, TASS.

Masih kata Konashenkov, satu helikopter tempur dan empat pesawat nirawak Bayraktar TB2 milik Ukraina hancur lebur.

Baca Juga: TERJAWAB! Penyebab Ukraina Dibiarkan Nangis Sendiri, Tak Ada Yang Membela Dibombardir Rusia, Faktor Ini

Namun jangan dikira Rusia juga tak mengalami kerugian besar. Cek daftar kerugian besar Rusia, khususnya kerugian dalam kerusakaan persenjataan (daftar lengkap terlampir di bagian akhir artikel).

Faktanya, seluruh belahan dunia memantau saat situasi di Ukraina kian memanas setelah Rusia melancarkan serangan pada Kamis, 24 Februari 2022.

Dikutip dari Independent pada Kamis, 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh AS dan sekutunya mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.

Dia menjelaskan bahwa operasi militer Rusia bertujuan untuk memastikan "demiliterisasi" Ukraina.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah