'DOR!' Densus 88 Tembak Mati Dokter Sunardi, Ketua Satgas IDI: Hari Kelam dan Melukai Semua Orang

- 11 Maret 2022, 13:13 WIB
Dokter Sunardi Tewas Ditembak Mati Densus 88, Ketua Satgas IDI: Hari yang Amat Kelam
Dokter Sunardi Tewas Ditembak Mati Densus 88, Ketua Satgas IDI: Hari yang Amat Kelam //Kolase Foto/dok.tribratanews/polri.go.id/ Prasetyo Bagus/Fathimatuzzahra

INDOTRENDS.ID - Tagar atau hashtagh #PrayforDokterSunardi sedang ramai di Twitter. Sebenarnya ada apa?

Ternyata Dokter Sunardi ditembak mati Densus 88 saat pulang dari tempat kerjanya.

Almarhum Dokter Sunardi adalah salah satu anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) IDI Sukoharjo.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban langsung nyatakan duka cita mendalam atas wafatnya salah satu dokter anggota IDI . 

Seperti diketahui, Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror menembak mati seorang terduga teroris yang berprofesi sebagai dokter bernama Sunardi pada Rabu, 9 Maret 2022 lalu.

Dokter Sunardi ditembak mati setelah menjadi target penangkapan Densus 88 terkait dugaan terorisme.

Dokter Sunardi diduga melakukan perlawanan saat akan ditangkap oleh Densus 88. Akhirnya tembakan pun lepas dari senapan detasemen khusus tersebut.

Dunia kedokteran Indonesia pun gempar dengan penangkapan dan ditembak matinya dokter Sunardi.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban pun ikut menyampaikan bela sungkawa atas kematian dokter Sunardi.

"Innalilahi wainalilahi rojiun. Belasungkawa saya untuk keluarga almarhum dokter Sunardi," ujarnya, dikutip dari akun Twitter @ProfesorZubairi pada Jumat, 11 Maret 2022.

Lebih lanjut, Profesor Zubairi Djoerban menilai bahwa tewasnya dr. Sunardi menjadi hari yang sangat kelam.

Menurutnya, penembakan mati terhadap dokter Sunardi telah melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan.

"Ini adalah hari yang amat kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan," tuturnya yang dikutip IndoTrends.Id dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul Dokter Sunardi Tewas Ditembak Mati Densus 88, Ketua Satgas IDI: Hari yang Amat Kelam

Profesor Zubairi Djoerban
Profesor Zubairi Djoerban

Untuk diketahui, dokter Sunardi ditembak mati oleh Densus 88 lantaran disebut melakukan perlawanan saat sedang ditangkap. Sunardi disebut mencoba melarikan diri dengan mobilnya.

Terduga teroris itu bahkan disebut sempat menabrakan mobilnya ke mobil milik petugas. Hal tersebut mengakibatkan mobilnya mengalami kerusakan di bagian depan.

Mobil dokter Sunardi tetap tak berhenti meski telah diperingati oleh petugas. Hingga akhirnya ia kabarnya sempat menabrak mobil yang melintas di depannya.

Karena dianggap membahayakan, petugas akhirnya memutuskan untuk melepaskan tembakan ke punggung atas dan pinggul kanan bawah.

Dokter Sunardi pun dinyatakan meninggal dunia usai sempat dilarikan ke rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, dokter Sunardi diduga terlibat dalam jaringan terorisme.

Ia disebut-sebut merupakan petinggi kelompok Hilal Ahmar Society Indonesia atau HASI dan Jemaah Islamiyah (JI).

Profil Dokter Sunardi, yang Tewas Ditembak Densus 88 karena Terduga Teroris, Ternyata Sempat Stroke
Profil Dokter Sunardi, yang Tewas Ditembak Densus 88 karena Terduga Teroris, Ternyata Sempat Stroke Tangkapan layar Twitter.com / @jantungpiisang.

 

Siapa Dokter Sunardi yang Ditembak Mati Densus 88 di Sukoharjo? Benarkah Terlibat Terorisme? Ini Kata Polisi 

Selain berprofesi sebagai dokter, siapa sebenarnya Sunardi, sosok pria terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Sukoharjo Jawa Tengah? 

Benarkah dokter Sunardi terlibat jaringan terorisme? Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Sukoharjo, Jawa Tengah, mengklaim terpaksa menembak mati Sunardi karena melakukan perlawanan secara agresif kepada petugas.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menuturkan, Sunardi melakukan penyerangan terhadap petugas dengan menabrakkan mobil ke arah polisi.

"Saat penangkapan, SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya," kata Ramadhan, Kamis 10 Maret 2022 seperti dikutip Antara News.

Baca Juga: 'DOR!' Densus 88 Tembak Mati Dokter Sunardi, Ketua Satgas IDI: Hari Kelam dan Melukai Semua Orang

Peristiwa itu terjadi Rabu 8 Maret 2022 di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah. Polisi menyebutkan, perlawanan SU tidak hanya membahayakan nyawa petugas, juga masyarakat sekitar.

Merebak dugaan SU adalah anggota jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Catatan polisi, ia pernah menjabat sebagai amir khidmat, menjabat deputi dakwah, dan informasi. "Yang bersangkutan juga sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Ilal ahmar sosiety," ujar Ramadhan.

Sosok Dokter Sunardi
Sosok Dokter Sunardi

Siapa sebenarnya Sunardi? 

Belakangan ini publik penasaran siapa sebenarnya dokter Sunardi, terduga teroris yang ditembak mati Tim Densus 88 Antiteror.

Dikutip dari berbagai sumber, Sunardi adalah seorang dokter dari Sukaharjo yang membuka praktik di sebuah pondok pesantren dan rumah pribadinya.

Dokter Sunardi ditembak mati oleh Densus 88 ketika ia sedang dalam perjalanan pulang dari klinik di Pondok Pesantren Ulul Albab.

Profil dokter Sunardi

Lahir di Sukoharjo pada tanggal 10 Mei 1968, Sunardi dikenal beberapa warga sebagai sosok dokter yang jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

Dokter terduga teroris ini tinggal di Darmosari, Kelurahan Gayam, Kecamatan atau Kabupaten Sukoharjo.

Berdasarkan keterangan dari kartu identitasnya, dokter berusia 58 tahun tersebut sudah menikah.

Pihak keluarga menyayangkan tindakan Densus 88

Pihak keluarga sendiri menyayangkan tindakan Densus 88 yang langsung menembak mati Sunardi di jalan.

Mereka mengaku tak percaya jika Sunardi terlibat terorisme seperti yang dituduhkan Mabes Polri.

Dikutip IndoTrends.Id dari Isu Bogor dari artikel Siapa Dokter Sunardi? Berikut Profil Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88  Mabes Polri menyampaikan bahwa sebelum ditembak mati, Sunardi memang sudah ditetapkan sebagai tersangka teroris.

Densus 88 banjir kecaman usai menembak mati Sunardi

Banyak pihak menyayangkan kenapa Densus 88 harus menembak mati dokter asal Sukoharjo tersebut.

Akibatnya, sejumlah masyarakat dan tokoh publik Indonesia beramai-ramai mengecam keras tindakan Densus 88.

Mereka berduka atas meninggalnya dokter Sunardi dan menyayangkan tindakan yang diambil Densus 88.

*** (Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat - Mutiara Ananda Hidayat/Isu Bogor)

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah