Network
INDOTRENDS.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin kini hadapi 'cobaan berat' untuk meneruskan serangan ke Ukraina.
Kekuatan militer udara Rusia mengendor, menyusul sejumlah pilot pesawat tempur melakukan 'pembangkangan perintah' dari Vladimir Putin.
Sejumlah pilot jet tempur Rusia menggelar jumpa pers di Ukraina setelah menyatakan menolak melanjutkan perintah Putin untuk membombardir Ukraina lebih lanjut.
Mereka merasa tak tega pada ribuan nyawa melayang di Ukraina terutama anak-anak dan wanita tak berdosa, masyarakat sipil yang tak tahu apa-apa soal kemelut politik kedua negara.
Ya, tujuh pesawat tempur Rusia ditembak jatuh, pilotnya yang selamat kemudian meminta maaf setelah dipaksa menjalankan perintah Vladimir Putin.
Saat memberi keterangan pers di Kantor Berita Interfax Ukraina, para pilot itu mengaku, merasa ngeri ketika diumpankan ke medan perang, seperti daging siap dibakar.
Namun, mereka tidak bisa menolak perintah Vladimir Putin untuk melakukan pengeboman, yang memakan korban sipil.
Salah satu tentara Rusia, Galkin Sergey Alekseevich, mengatakan: "Saya minta maaf untuk diri saya sendiri, untuk pasukan saya kepada warga Ukraina."
"Saya sangat meminta maaf atas invasi berbahaya kami. Banyak orangtua, wanita dan anak-anak menjadi korban," ucap Alekseevich yang dikutip The Sun.
