Menurutnya, pernyataan Joe Biden merupakan reaksi manusiawi usai mendengar cerita dari para pengungsi.
Sebab, hampir seperempat dari 44 juta penduduk Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke negara lain.
"Saat ini, saya pikir itu adalah reaksi manusia yang berprinsip terhadap cerita yang dia dengar hari itu," tutur dia.
Dia menjelaskan, Joe Biden maupun AS tidak bermaksud untuk mendesak perubahan rezim di Rusia.
"AS tidak memiliki kebijakan perubahan rezim di Rusia untuk berhenti total," tutur dia dikutip dari ABC.
Di sisi lain, Senator James Risch yang bertugas di Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, mengatakan bahwa komentar Joe Biden merupakan sebuah kekeliruan.
Bahkan pernyataan menghebohkan itu bisa berakibat fatal, termasuk memantik perang.
"Kebanyakan orang yang tidak bergelut di jalur hubungan luar negeri tidak menyadari bahwa 9 kata yang diucapkannya akan menyebabkan letusan (perang)," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap Joe Biden selaku Presiden AS tetap berpegang pada 'naskahnya'.